Ingin Damaikan Warga, Bhabinkamtibmas Malah Ditebas Pakai Parang
Merdeka.com - Bhabinkamtibmas Desa Desa Tiwu Nampar dan Desa Golo Pongkor, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat bernama Aipda Sahrul Ramadan ditebas menggunakan parang, oleh seorang warga.
Akibatnya, jari tangan polisi itu nyaris putus. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (17/2) sekira pukul 17.00 Wita di kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo.
"Kejadiannya terjadi sekira pukul 17.00 Wita, saat itu anggota kami sedang menjalani tugas dengan penuh dedikasi," kata Waka Polres Manggarai Barat, Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar, Jumat (17/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Menurutnya, saat itu Aipda Sahrul Ramadan menerima laporan bahwa terjadi pemukulan yang dilakukan oleh seorang warga atas nama Idris (pelaku) terhadap warga lainnya.
Sesampainya di rumah kepala desa, terlihat hanya warga yang dipukul. Selanjutnya Aipda Sahrul Ramadan menanyakan keberadaan pelaku, yang kemudian dijawab oleh kepala desa dan korban bahwa pelaku masih berada di rumahnya.
Atas informasi itu, Aipda Sahrul langsung mendatangi rumah pelaku dengan niat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun tidak diduga, dirinya disambut dengan caci maki oleh pelaku yang langsung keluar rumah sambil memegang sebilah parang dan mengayun ke arah Aipda Sahrul.
"Aipda Sahrul sempat mengeluarkan senjata api dengan melakukan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tidak dihiraukan oleh pelaku. Dengan situasi seperti itu Aipda Sahrul sempat menghindar akan tetapi kakinya terpeleset dan kemudian terjatuh. Selanjutnya Aipda Sahrul berusaha membela diri dengan cara menangkis parang tersebut yang mengakibatkan dua jari tangannya hampir putus," ungkap Sepuh Siregar.
Setelah kejadian itu, pelaku melarikan diri ke kampung Lambur desa Tiwu Nampar. Sedangkan Aipda Sahrul melaporkan peristiwa yang ia alami tersebut melalui Whatsapp ke group Polres Mabar. Sehingga personel gabungan Polres Mabar mendatangi TKP dan melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Saat ini pelaku sudah diamankan di Mako Polres Manggarai Barat untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan Aipda Sahrul kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolres Mabar AKBP Felli Hermanto bersama sejumlah pejabat utama turun langsung mengecek kondisi Aipda Sahrul yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaSubhan menyebut pelaku berjumlah dua orang, satu menunggu di motor dan satu lainnya melakukan penikaman.
Baca Selengkapnya