Ini pembelaan kolega Menteri Yuddy yang minta fasilitas ke Australia
Merdeka.com - Politisi Hanura Wahyu Dewanto akhirnya kembali setelah pelesiran ke Sydney, Australia yang membuat heboh Tanah Air. Hal itu lantaran, surat dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) memberi instruksi mengeluarkan surat kepada Kementerian Luar Negeri untuk memberi fasilitas Wahyu Dewanto di luar negeri.
Menpan RB Yuddy Chrisnandi pun berkali-kali mengeles jika surat tersebut atas perintahnya. Yuddy justru menyalahkan sekretarisnya.
Menjawab polemik itu, Wahyu mengklaim tidak tahu sama sekali mengenai surat tersebut. Wahyu juga mengklaim tidak satu pun memakai fasilitas pemerintah.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Dimana surat ditemukan? Arkeolog menemukan surat yang disimpan di dalam botol ketika menggali gundukan kuburan Viking di Norwegia.
-
Siapa yang menulis surat? 'Lentera ini didirikan oleh insinyur James Wells, millwright John Westwood, insinyur James Brodie, buruh David Scott, dari firma James Milne & Son Engineers, Milton House Works, Edinburgh, selama bulan-bulan Mei hingga September dan dinyalakan kembali pada hari Kamis malam tanggal 15 September 1892.'
-
Apa isi surat pernyataan kesalahan? Surat pernyataan kesalahan biasanya berisi pengakuan secara terbuka atas kesalahan yang telah dilakukan, diikuti dengan penjelasan mengenai alasan atau faktor yang mendorong terjadinya kesalahan tersebut.
"Saya dapat izin dari Pak Ongen. Kepergian saya pada waktu yang Lalu kunjungan pribadi keluarga dan sudah melalui tahap izin," kata Wahyu, Selasa (5/4).
Surat permohonan fasilitasi ©2016 merdeka.com/istimewa
Namun Wahyu mengakui sebelum berangkat liburan menyempatkan mampir ke kantor Menteri Yuddy. "Sebelum berangkat saya juga sudah ke kantor Menpan minta izin," ucapnya.
Seperti diketahui, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN RB Herman Suryatman menegaskan, Menteri Yuddy Chrisnandi tidak pernah mengetahui surat itu. Padahal dalam surat tertulis bahwa Wahyu sekaligus politisi Hanura, mengaku sebagai kolega Yuddy.
"Yang jelas Pak Menteri (Yuddy) tidak pernah mengetahui ada surat seperti itu dan tidak pernah menginstruksikan," tegas Herman kepada merdeka.com, Kamis (31/3).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat beberapa eselon I dan II ikut dalam kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSYL juga menegaskan tidak pernah ada istilah tawar menawar.
Baca SelengkapnyaKetiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut justru mempertanyakan alasan Pansus Pengawasan Haji yang menudingnya sudah dua kali tidak memenuhi panggilan
Baca SelengkapnyaSYL berkelih tidak mengetahui adanya urunan dana tersebut
Baca SelengkapnyaSYL mengaku hanya sekali mengajak rombongan keluarga dari sekian banyak kunjungan kerja ke sejumlah negara yakni ke tanah suci sekaligus ibadah umrah.
Baca SelengkapnyaDirinya sudah dilakukan klarifikasi oleh Dewan Pengawas dan tidak terbukti adanya komunikasi dengan Mentan.
Baca Selengkapnya