Insiden Pembakaran Rumah Warga Berada di Desa Terpencil Perbatasan Jember-Banyuwangi
Merdeka.com - Dusun Baban Barat, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, baru-baru ini jadi pusat perhatian masyarakat luas. Ini setelah kasus pembakaran sejumlah rumah dan kendaraan di sana tersiar.
Konflik horizontal di sana dipicu oleh aksi premanisme berupa pemalakan terhadap para petani kopi dari desa tetangga, Karang Anyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Sembilan orang yang terlibat dalam pembakaran telah diamankan polisi. Sementara tujuh warga yang diduga terlibat dalam aksi premanisme dalam buruan polisi. Kini situasi di desa tersebut telah kembali tenang.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana kebakaran sering terjadi di Bantul? Di Kecamatan Banguntapan saja, sudah terjadi 10 kali kebakaran dengan objek rumah dan lahan sepanjang Juli ini.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
Desa Mulyorejo merupakan salah satu wilayah terpencil di Jember, dengan infrastruktur menjadi salah satu pekerjaan rumah. Maklum saja, hal ini lantaran akses menuju desa yang tidak mudah.
Bupati Jember Hendy Siswanto menuturkan, lebih dari 40 tahun akses jalan desa di sana belum diperbaiki. Persoalan ini yang membuat Pemkab Jember tergerak untuk menyelesaikannya.
"Saya cukup terharu, karena memang belum pernah diperbaiki selama bertahun-tahun," tutur Hendy, Rabu (10/8).
Pantauan dan informasi yang dihimpun merdeka.com, Desa Mulyorejo yang berada di dataran tinggi selama ini dikenal cukup sulit diakses. Kontur tanah di kawasan tersebut selama ini cukup sulit dibangun akses jalan dengan menggunakan aspal biasa.
Hal ini mengakibatkan sejumlah dusun di desa tersebut selama ini relatif terisolir. Sebagai daerah dataran tinggi, banyak masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani kopi varian Arabika.
"Mereka kegiatan sehari-harinya memang sebagai petani kopi. Hasil kopi dibuat naik haji. Lalu panen lagi bikin rumah. Lalu panen lagi untuk beli kendaraan. Sehingga akses jalan di sini sangat penting," papar Hendy.
Meski demikian, Hendy mengakui, pembangunan jalan di Desa Mulyorejo khususnya di Dusun Baban Barat belum sepenuhnya tuntas. "Masih kurang 4 km lagi. Tetapi tetap harus disyukuri," tutur mantan pejabat Ditjen Perkeretapaian Kemenhub ini.
Dengan dibangunnya akses jalan yang layak, Pemkab Jember juga berharap sejumlah permasalahan yang ada di Desa Mulyorejo dan desa-desa di sekitarnya, bisa perlahan terurai. Mulai dari tingginya pernikahan dini hingga masalah ikutan lain. Seperti gizi buruk atau stunting; serta Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi.
"Mungkin dulu karena jalannya belum bagus sehingga informasi belum lancar. Tapi sekarang edukasi kita gencarkan termasuk nikah di usia yang cukup, yakni 21 tahun menurut UU," tutur Hendy.
Terkait dengan konflik dan teror dengan sejumlah petani kopi yang ada di desa tetangga di Banyuwangi, Hendy mengajak warga untuk tidak lagi khawatir. Sebab, sejumlah personel polisi yang diterjunkan, masih terus berjaga untuk menghindari kemungkinan serangan susulan.
"Anak-anak dan juga para guru tidak perlu ragu atau takut lagi untuk pergi ke sekolah. Karena proses belajar mengajar tidak boleh terhenti," papar Hendy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaWarga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca Selengkapnya21 unit mobil pemadam kebakaran dengan 84 personel dikerahkan.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca Selengkapnyasejak awal tahun 2023 sudah 63 insiden kebakaran di Kota Jambi. Salah satu penyebabnya adalah korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaHeru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat melanda kawasan permukiman padar penduduk di dekat RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Api berkobar pada Rabu (4/10/2023) sore.
Baca SelengkapnyaSaat mobil damkar dari Pemkab OKU Timur tiba di lokasi untuk memadamkan api, massa yang kesal malah mengadang dan mengusirnya.
Baca Selengkapnya