Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga Kesehatan Anak, Pemkab Banyuwangi Minta Nakes Door to Door Imunisasi

Jaga Kesehatan Anak, Pemkab Banyuwangi Minta Nakes Door to Door Imunisasi Door to Door Imunisasi di Banyuwangi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meminta tenaga kesehatan (Nakes) aktif ke rumah-rumah warga untuk memberikan imunisasi ke balita atau Anak-anak. Hal ini dilakukan karena warga enggan membawa anaknya ke Puskesmas untuk imunisasi akibat dampak pandemi Corona (Covid-19).

Sebelumnya, sejak masa pandemi Covid-19 program imunisasi yang biasa digelar di rumah-rumah warga dipindahkan ke Puskesmas. Namun, angka kunjungan warga yang membawa anaknya ke Puskesmas untuk imunisasi justru mengalami penurunan.

"Sepertinya warga takut membawa anaknya ke Puskesmas untuk diimunisasi. Ini kami pahami karena memang situasi pandemi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (17/7).

Orang lain juga bertanya?

Sejak sepekan terakhir, katanya, Puskesmas-puskesmas di Banyuwangi mulai menjalankan program jemput bola. Petugas kesehatan akan datang ke rumah warga menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan hingga face shield, sesuai jadwal imunisasi.

"Dinas kesehatan pun mengintensifkan program imunisasi jemput bola ke rumah warga. Tentu dalam bertugas tim Puskesmas menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Anas mengatakan, upaya ini dilakukan agar kesehatan dan pertumbuhan anak tetap diperhatikan di tengah pandemi. "Jangan sampai saat pandemi justru kesehatan dan pertumbuhan anak menjadi tidak diperhatikan," jelasnya.

Sementara itu, salah satu bidan di Puskesmas Pesanggaran, Kunthi mengatakan, imunisasi jemput bola dilakukan secara berkala ke rumah warga yang belum melakukan imunisasi terhadap bayinya minimal sebulan sekali.

"Satu bulan minimal satu kali kami mendatangi lokasi rumah warga terdekat," ujarnya.

Sebelum melakukan tindakan imunisasi, Kunthi melakukan pemeriksaan kesehatan melalui wawancara kondisi kesehatan anak dan keluarganya.

"Wawancara perlu kami lakukan terlebih dahulu, untuk tahu kondisinya masing-masing anggota keluarga sebelum dilakukan imunisasi. Maka kami mengecek kesehatan bayi melalui wawancara tentang progres pertumbuhan anak dengan ibunya," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD
Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD

Bupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini

Kemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini

Masa pertumbuhan adalah masa yang kritis bagi anak. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan pentingnya posyandu bagi kesehatan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak

Mycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.

Baca Selengkapnya