Jakmania bentrok dengan polisi di Stasiun Palmerah
Merdeka.com - Suporter Persija Jakarta, Jakmania kembali berulah. Kali ini, puluhan anggota Jakmania kembali melancarkan aksinya di depan Stasiun Palmerah.
Puluhan anggota Jakmania ini diketahui menimpuki petugas kepolisian yang berjaga dengan batu sekitar pukul 14.30 WIB. Namun motif penimpukan terhadap petugas tersebut tidak jelas.
Akibat ulah anggota Jakmania, polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang membuat onar tersebut.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
"Mereka nimpukin aja bang. Lalu polisi tembak gas air mata," kata seorang saksi mata, Ujang (30) di lokasi kejadian, Minggu (18/10).
Setelah menembakkan gas air mata, puluhan massa Jakmania sontak melarikan diri ke arah pasar Palmerah. "Gara-gara itu mereka lari ke arah Pasar Palmerah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno mengungkapkan puluhan massa Jakmania sebelumnya sempat rusuh di kawasan tersebut. Suyatno menambahkan puluhan massa yang membuat onar tersebut saat ini telah diamankan ke Polda Metro Jaya.
"Iya betul, namun mereka sudah dibawa ke Polda karena peristiwa itu," beber Suyatno saat dihubungi.
Sampai saat ini, beberapa pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno masih ditutup dan membuat para aparat gabungan memperketat kawasan sekitar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaSaat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi satu menit merekam detik-detik mobil menerobos palang perlintasan kereta yang sudah tertutup.
Baca SelengkapnyaRombongan tersebut berhamburan mengejar pengguna lain yang terindikasi sebagai suporter sepakbola.
Baca Selengkapnya