Janin gajah jantan ditemukan di kebun warga Pidie Aceh

Merdeka.com - Seekor janin gajah jantan ditemukan di Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Probowo mengatakan, janin gajah tersebut diperkirakan berusia kehamilan induknya 12 bulan.

"Keterangan dari dokter yang memeriksa di lapangan, induknya keguguran," kata Sapto Aji Prabomo, Rabu (31/5).

BKSDA menerima laporan temuan janin gajah jantan itu kemarin malam, dan diperkirakan abortus sudah dua hari yang lalu. Petugas BKSDA Aceh melakukan pemeriksaan tadi pagi.

Sapto juga menjelaskan penyebab terjadi keguguran bisa disebabkan karena adanya gerakan yang ekstrem, hingga menyebabkan kontraksi. Selain itu, sama seperti manusia, stres juga bisa menyebabkan terjadi keguguran gajah yang sedang hamil.

"Kondisi janin belum sempurna. Tulang masih lunak, telinga belum ada, mata belum muncul. Janin langsung dikuburkan di TKP setelah divisum oleh dokter BKSDA," jelasnya.

Sebelumnya warga setempat juga pernah menemukan gajah jantan mati terjepit di antara bebatuan di sungai Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Anak gajah tersebut diperkirakan masih berusia satu bulan.

Anak gajah itu pertama kali ditemukan warga, Senin (1/5) sekira pukul 14.00 WIB. Gajah tersebut ditemukan sudah mati dalam alur sungai. Dilihat dari posisi saat ditemukan, diduga anak gajah itu mati karena terperosok dalam alur sungai, terhimpit dengan bebatuan.

Dalam bulan Mei 2017 ini, di tempat yang sama sudah ditemukan dua ekor anak gajah ditemukan mati. Akhir-akhir ini kawasan tersebut memang sering didatangi gajah liar, bahkan sempat mengobrak-abrik perkebunan warga setempat. (mdk/cob)