Jasad Nelayan Hilang di Bengawan Solo Ditemukan, Ternyata Warga Lamongan
Merdeka.com - Warga pencari ikan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo tepatnya di area Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik akhirnya ditemukan. Korban diketahui bernama Saipul, warga Desa Kleco, Kabupaten Lamongan.
Jasad korban ditemukan pada Senin (19/6) sekira pukul 16.30 WIB, setelah tim gabungan dari Polsek Bungah, Koramil, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan Tim Basarnas melakukan pencarian di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Korban sudah ditemukan dengan keadaan meninggal atas nama Saiful warga Desa kleco, Kabupaten Lamongan di lokasi kejadian tepatnya di sekitar BGS," kata Kapolsek Bungah Kompol Sujito.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
-
Bagaimana Nelayan Bojonegara tau lokasi ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina guna keperluan visum et repertum (VER).
"Sudah dievakuasi oleh anggota gabungan dan di bawa ke RSUD Ibnusina," jelasnya.
Sebelumnya, korban dinyatakan hilang setelah perahu berukuran kecil yang ditumpanginya terbalik akibat dihantam arus Sungai Bengawan Solo pada Minggu (18/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban sedang mengangkat jaring yang sudah terisi banyak ikan. Namun tiba-tiba, perahu terbalik karena dihantam arus sungai yang sedang deras.
"Perahu korban terbalik setelah diterjang arus, akhirnya korban tenggelam terseret arus di sekitar Bendung Gerak Sembayat," terang Sujito, Senin (19/6).
Perahu milik korban kemudian ditemukan oleh warga tidak jauh dari lokasi kejadian. Jasad korban sempat belum ditemukan hingga Senin (19/6) siang. Namun sekira pukul 16.30 WIB, jasad korban berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian kembali oleh anggota gabungan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya