Jasad Santri Lumajang Hanyut Ditemukan di Perbatasan Jember, Terbawa Arus 17 Km
Merdeka.com - Setelah 3 hari hanyut terbawa arus sungai, seorang santri di Lumajang akhirnya ditemukan mengambang di Sungai Bondoyudo pada Jum’at (3/3/2023). Korban diketahui bernama Muhammad Fatoni (16), santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Banyu Putih Kidul, Kecamatan Jatiroto.
Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk.
Penemuan berawal saat warga setempat melihat jasad korban mengambang di sekitar aliran sungai Bondoyudo, Desa Keting, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Titik penemuan korban berjarak sejauh 17 kilometer dari lokasi kejadian.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
“Jarak dan lokasi kejadian sekitar 17 kilometer dan kondisinya sudah mengapung,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono saat dikonfirmasi.
Usai dilakukan evakuasi, korban dibawa ke Pondok Pesantren untuk dilakukan pembersihan. Kemudian, jasad korban yang telah hanyut selama 3 hari itu dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Korban dipulangkan ke rumah duka kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga,” katanya.
Sebelum hanyut terbawa arus, diketahui korban saat itu sedang mencuci karpet di sekitar aliran sungai Bondoyudo bersama keempat temannya pada Rabu (1/3/2023) lalu.
Namun, dikarenakan arus sungai yang cukup deras, korban hanyut terbawa arus hingga akhirnya jasadnya ditemukan 3 hari kemudian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya