Jejak bensin ungkap pembakaran satu sekeluarga di Medan
Merdeka.com - Polisi mengungkap aksi pembakaran rumah di Jalan Rel, Lingkungan I, Sidomulyo, Medan Tuntungan, yang menewaskan 4 orang satu keluarga, Rabu (5/4) dini hari. Kasus itu terungkap setelah petugas menemukan sejumlah indikasi terjadinya pembakaran.
"Kesimpulan dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), ini adalah pembakaran. Dibakar seseorang, bukan dari dalam tapi dari luar. Para korban terbunuh karena pembakaran," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Selasa (18/4).
Sejumlah petunjuk mengenai adanya pembakaran itu ditemukan petugas dari hasil olah TKP. Petunjuk itu di antaranya ditemukan pintu rumah korban di bagian depan dan belakang dalam keadaan terkunci dari dalam. Selain itu ada aliran bensin dari luar ke dalam rumah.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Kombes Wahyu Marsudi menambahkan, pihaknya menemukan fakta pusat kebakaran di dekat ruang tamu. Ada aliran bahan bakar dari arah pintu depan ke ruangan itu. Padahal pintu depan dalam keadaan terkunci.
"Ditemukan fakta, pintu depan terkunci dari dalam, tapi ada bahan bakar dari luar ke dalam. Begitu juga di pintu belakang terkunci, ada bahan bakar dari luar ke dalam, diperiksa di laboratorium, terbukti jenis bensin," jelasnya.
Para korban yaitu Marita Br Sinuhaji (57), putranya Frengki Riza Ginting (25), serta dua putri Frengki, Kristin Br Ginting (8) dan Selvi Br Ginting (5), ditemukan tak bernyawa di bagian belakang rumah, dekat kamar mandi.
"Ini mengindikasikan proses kebakaran berawal dari ruang tamu mundur ke belakang. Diduga para korban akan keluar dari pintu belakang. Setelah kita seludiki, di bagian pintu belakang ternyata juga terdapat sumber api," sambung Wahyu.
Selain dekat pintu depan dan pintu belakang, petugas juga mendapati sumber api lain, yaitu di belakang rumah petak di sebelah kediaman korban. Rumah korban merupakan rumah induk yang berderetan dengan 4 rumah petak yang lebih kecil.
"Dari belakang rumah ketiga, ditemukan terbakar dari luar, dari pemeriksaan juga positif mengandung bensin. Kita simpulkan ada tiga sumber api dan ketiganya positif bensin, jadi ada tindak tindak pidana pembakaran," papar Wahyu.
Sementara Kabid Dokkes Polda Sumut, Kombes S Harianja, menyatakan korban tewas karena asfiksia atau mati lemas akibat mengirup karbon dioksida (CO2). Di saluran pernapasan mereka juga ditemukan jelaga bekas pembakaran itu. "Dari hasil autopsi, korban meninggal karena keracuna CO dan CO2, meninggal karena asfiksia. Warna mayat juga cerry red merah terang, artinya keracunan," imbuh dr Surjit Singh, ahli kedokteran forensik.
Pembakaran yang menewaskan para korban diduga bermotif dendam dan sakit hati karena sengketa jual beli rumah. Lima tersangka pelaku pembakaran yang menewaskan keempat korban sudah ditangkap. Dua di antaranya merupakan perencana. Sementara masih terdapat 4 tersangka pelaku lain yang diburu polisi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kebakaran ruko bingkai di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang menewaskan 7 orang
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaGatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJadi mungkin dia mau turun ke bawah juga api sudah di bawah.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca Selengkapnya