Jemput anak pulang sekolah usai menjambret, Melki akhirnya diciduk
Merdeka.com - Seorang penjambret di Kota Malang, Jawa Timur, telah melakukan aksinya sebanyak 22 kali. Pelaku atas nama Melki Zedeck Natten (33) akhirnya tertangkap gara-gara seragam anaknya yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD).
Saat melakukan aksinya yang ke-22, Melki menggondol sebuah tas milik korban atas nama Yulia. Aksi di pertigaan Jalan Bandulan Barat Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, itu dilakukan saat hendak menjemput anaknya pulang sekolah. Begitu berhasil merebut tas milik korban, pelaku langsung menuju ke sekolah anaknya.
Sementara, korban langsung menuju ke bank untuk memblokir ATM yang ikut hilang di dalam tasnya. Petugas bank menginformasikan kalau pelaku sedang belanja menggunakan kartu ATM tersebut di sebuah minimarket.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Rupanya setelah menjemput, pelaku langsung berbelanja di minimarket bersama sang anak. Pelaku melakukan transaksi sebesar Rp 25.500 "Petugas langsung melakukan penyelidikan dengan meminta rekaman CCTV di minimarket. Dari CCTV itu diketahui pelaku belanja bersama anaknya," kata Kanitreskrim Polsek Sukun, AKP Gunarsono, Jumat (16/12).
Keesokan harinya, polisi melakukan penyamaran di sekolah tempat anak pelaku bersekolah. Berdasarkan baju seragam dikenakan anak pelaku, diketahui identitas dan alamat sekolah dasarnya. Tetapi, polisi tidak menemukan pelaku, kecuali hanya anaknya saja. Hari itu, rupanya sang bocah dijemput seorang perempuan yang belakangan diketahui sebagai ibunya.
Polisi membuntuti mereka hingga menemukan pelaku di rumahnya. "Pelaku ada di rumahnya. Saat itu pula diamankan," katanya.
Pelaku sendiri tercatat sebagai warga Perumahan Sarimadu Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabuaten Malang. Sehari-hari mengelola rumah kos-kosan orang tuanya di Jalan S Supriyadi Kecamatan Sukun.
Kepada penyidik, Melki mengaku telah menjambret sebanyak 22 kali. Korban yang menjadi sasaran sebagian besar perempuan dengan lokasi di belokan. "Sasarannya rata-rata perempuan yang membawa tas dicanglong di bahu sebelah kiri. Saat korbannya berbelok, tangah kanannya masuk ke cangklongan, kemudiàn ditarik, sehingga dilepaskan atau korban terjatuh," jelasnya.
Selama beraksi sejak Juni, pelaku mengaku tidak pernah tertangkap. Baru di aksi yang ke-22, polisi menangkapnya karena mengenali lewat seragam anaknya.
Aksi itu dilakukan oleh Milki, karena indekos dikelolanya sedang sepi. Sehingga biaya hidupnya dipenuhi dengan cara menjambret.
Soal PIN ATM yang digunakan saat belanja, pelaku mengaku mencoba beberapa kali. Ternyata cocok dan bisa menggunakannya. "Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," tegas Gunarsono.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial MB (49) diamankan di kawasan Alam Sutera.
Baca SelengkapnyaBocah tersebut membawa mobil yang sedang parkir di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaPelaku pencabulan terhadap siswi SD di Kota Serang, menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Serang Kota. Pelaku merupakan pengemudi ojol berinisial SM (23).
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaSepada motor yang terparkir di teras rumah itu lantas dibawanya kabur.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelaku cabul.
Baca Selengkapnya