Jokowi: Gus Dur selalu ingatkan RI milik bersama bukan satu golongan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Haul ke-7 Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan. Dia mengaku banyak hal perlu dipelajari dari sosok Gus Dur, salah satunya soal persatuan.
"Gus Dur selalu mengingatkan kita Indonesia milik bersama bukan milik suatu golongan. Karena itu harus dikelola dengan aturan konstitusi bukan lainnya," kata Jokowi, Jumat (23/12).
Menurut Jokowi, masyarakat perlu meneladani tiap nilai dari sosok Gus Dur. Bahkan dirinya merasa sosok berjuluk 'Bapak Pluralisme' itu berjuang bak Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
-
Apa yang Gus Dur tanamkan selama hidupnya? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
Haul ke-7 Gus Dur di Ciganjur ©2016 Merdeka.com/@GUSDURians
"Meneladani nilai-nilai beliau dan keteladan beliau melayani masyarakat," ujarnya. "Perjuangan Gus Dur seperti nabi menuntut manusia berakhlak mulia," tambahnya.
Dalam acara itu, tampak juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu, tampak juga Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Hadir pula calon gubernur DKI Jakarta nomor 1 dan 3, Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan. Bahkan ribuan orang tampak memadati lokasi untuk mengikuti acara Haul Gus Dur. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaInayah Wahid membacakan amanah Ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur.
Baca SelengkapnyaGus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaGanjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.
Baca SelengkapnyaSetiap presiden yang menjabat memiliki julukannya masing-masing. Presiden keempat, Abdurrahman Wahid diberi julukan Bapak Keberagaman.
Baca SelengkapnyaGanjar Prabowo berkunjung ke rumah Nyai Sinta di Ciganjur
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto mulai blak-blakan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaPrabowo bercerita kepimpinan Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) wajib dicontoh
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya