Jual harta karun Kerajaan Sriwijaya, warga OKI kantongi puluhan juta
Merdeka.com - Selama tiga tahun terakhir aktivitas perburuan harta karun diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Kecamatan Cengal, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan semakin ramai. Makin banyak warga yang berburu harta karun karena keuntungan yang didapat sangat menggiurkan.
Kasubag Media dan Komunikasi Publik Setda OKI, Adiyanto mengungkapkan, warga menjual benda-benda diduga harta karun ke toko-toko emas di Palembang. Baru-baru ini ada warga yang menjual keong emas seharga Rp 32 juta.
"Ada ratusan penemuan, tapi kebanyakan sudah dijual karena harganya cukup mahal," ungkap Adiyanto, Rabu (6/9).
-
Kenapa harta karun ini dicari? Harta karun ini menjadi terkenal berkat sebuah buku teka-teki yang ditulis oleh Max Valentin dan diilustrasikan oleh Michel Becker, berjudul On the Trail of the Golden Owl, yang diterbitkan pada tahun 1993.
-
Siapa yang cari harta karun? NASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
-
Mengapa koin-koin itu dianggap harta karun? Koin-koin tersebut secara resmi dianggap sebagai harta karun setelah kurator menyimpulkan setidaknya ada dua koin yang mengandung lebih dari 10 persen logam mulia menurut beratnya, berusia lebih dari 300 tahun, dan ditemukan bersama-sama.
-
Mengapa harta karun ditemukan? Saat sedang melepas lantai beton dapur untuk meningkatkan ketinggian langit-langit rumah mereka, Robert, seorang insinyur pertanian, menemukan mangkuk tembikar kaca yang pecah dan berisi koin-koin yang berusia 400 tahun.
-
Bagaimana penemuan harta karun itu terjadi? Seorang pria di Kentucky, Amerika Serikat (AS) menemukan ratusan koin era Perang Sipil Amerika saat mencangkul di ladangnya awal tahun ini.
-
Dimana harta karun koin ditemukan? Koin ini ditemukan di Notion, kota Yunani kuno di Turki barat.
Karena banyaknya penemuan, ada warga yang berinisiatif menjadi pengepul sebelum dijual ke luar kampung. Namun, Adiyanto mengaku tidak mengetahui barang tersebut dilebur menjadi perhiasan kembali atau hanya sebatas koleksi.
"Belum tahu, belum dapat informasi soal itu. Warga hanya menjual saja lewat pengepul," ujarnya.
Agar tak lagi diperjualbelikan secara bebas, Pemkab OKI bekerja sama dengan arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi, tengah menggodok peraturan khusus terkait penemuan harta karun. Sebab, harta itu merupakan peninggalan sejarah dan dapat diteliti lebih jauh.
"Kita sayangkan dijual bebas begitu karena bersejarah. Nanti bakal dikasih upah capek begitu, biar setimpal dengan jerih payah warga," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Ada yang Tahu, Selama 700 Tahun Harta Karun Ini Tersembunyi di Pinggir Jalan Raya, Jumlahnya Ratusan
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaSaat itu penduduk hendak menguburkan seorang warga yang baru meninggal.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaPeninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Baca SelengkapnyaVideo viral sekelompok orang pemburu harta karun berhasil angkut brangkas jadul berisi barang berharga. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaDiduga, uang yang ditemukan di selokan tersebut merupakan hasil pencurian.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu koin perunggu kuno ditemukan seorang penyelam setelah melihat sesuatu terbuat dari logam tidak jauh dari pantai Sardinia, Italia.
Baca SelengkapnyaPria ini berniat mencari pemilik uang yang berhamburan tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya