Jubaedah, Istri pria dibakar massa dapat santunan rumah Rp 250 juta
Merdeka.com - Infaq Dakwah Center (IDC) menyerahkan bantuan rumah senilai Rp 250 juta untuk Siti Jubaedah (25),istri almarhum Muhammad Al Zahra alias Zoya. Para relawan mengaku terketuk hatinya setelah mendengar Jubaedah masih mengontrak.
"Ini amanah dari donatur IDC. Karena pihak lain sudah bantu dalam bentuk lain seperti beasiswa, biaya persalinan, uang, maka IDCmemberikan bantuan dari donatur untuk membeli rumah. Apalagi Ibu Jubaedah belum punya rumah, rumahnya masih ngontrak," ujar Mulyadi, relawan IDC dalam keterangan tertulisnya.
Penandatanganan akad bantuan ini disaksikan oleh pihak keluarga, pengurus IDC, Ketua RT, pengurus masjid, dan perwakilan Babinsa di kantor IDC.
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Jubaedah lokasi rumahnya. Rumah yang nyaman, yang dekat dengan saudara Ibu Jubaedah. Kalau kami yang tentukan khawatir Ibu Jubaedah tidak cocok. Nanti begitu rumah yang mau dibeli sudah ada, kami cairkan dana untuk pembayaran," jelas Mulyadi yang juga anggota Majelis Tablig Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jakarta.
Penyerahan bantuan dana untuk pembelian rumah diserahkan pada Tablig Akbar 'Damailah Bekasi' Solidaritas Keluarga Korban Anarkisme di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Ahad (18/8).
Seusai penandatangan akad, Jubaedah mengucapkan terima kasih kepada IDC yang telah memberikan bantuan rumah. Jubaedah mengaku bahwa IDC menjadi pihak pertama yang peduli dengan musibah yang dialaminya.
"Terima kasih kepada donatur IDC yang telah memberikan saya dan anak-anak tempat tinggal. Ini sangat bermanfaat bagi kami, bagi anak-anak," kata Jubaedah dengan mata berkaca-kaca.
Seperti diketahui, Zoya suami Jubaedah tewas diamuk massa setelah dituduh mencuri amplifier mushala Al Hidayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8) lalu. Sebelum tewas Zoya dipukul disiram bensin, kemudian dibakar oleh massa.
Zoya meninggalkan istri, Siti Jubaedah dengan satu anak berusia empat tahun dan anak yang dikandung berusia enam bulan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaRustini mengatakan kedatangannya bersama sejumlah kader Perempuan Bangsa serta dua anggota DPR RI Fraksi PKB adalah wujud kepedulian terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaOditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaRumah itu dibangun suami Sugiati, tetapi tanahnya pemberian orang tua Sugiati.
Baca SelengkapnyaMomen seorang muazin tuna netra dapat hadiah umroh gratis dari wanita baik hati.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaDukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan pria berkebutuhan khusus Abid Yulandi Muyafa (38) di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto pada Sabtu (2/10) lalu akhirnya terkuak.
Baca Selengkapnya