Kabur saat hendak ditangkap, rakit para penambang emas ilegal dibakar polisi
Merdeka.com - Personel Sabhara Polres Kuantan Singingi membakar rakit yang digunakan untuk melakukan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Koto Kari, Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Para pelaku lari tunggang langgang begitu melihat polisi datang.
"Ada 9 rakit atau perahu yang dimodifikasi untuk melakukan penambangan emas ilegal yang ditemukan. Pelaku kabur saat petugas datang, rakitnya langsung kami musnahkan dengan cara dibakar," ujar Kapolres Kuantang Singingi AKBP Fibri Karpiananto kepada merdeka.com, Rabu (28/2).
Menurut Fibri, upaya penertiban aktivitas tambang emas ilegal itu sudah sering dilakukan polisi. Namun para pelaku seolah tidak kapok dan terus melakukan aksi mereka. Belasan orang pun sudah ditangkap dan sedang menjalani proses hukum akibat aktivitas itu.
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Bagaimana cara penambangan ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
Penertiban tambang emas ilegal itu dipimpin Kasat Sabhara AKP Afrizal bersama 10 orang personel. Operasi itu, kata Fibri, dilakukan atas dasar pengaduan masyarakat yang selama ini resah dengan aktivitas PETI di Desa Kari.
"Penambangan emas ilegal itu merugikan masyarakat sendiri, lingkungan jadi rusak karena mereka menggunakan zat yang berbahaya. Air sungai jadi tercemar," kata Fibri.
Dikatakan Fibri, lokasi PETI memang agak jauh dari jalan raya. Dari Simpang Tiga Koto Kari, sekitar 10 Kilometer ke dalam terdapat 9 rakit yang sedang beroperasi. Ketika polisi datang, pekerja berhamburan ke semak belukar dan tak bisa dikejar.
Sedangkan peralatan tambang mereka ditinggal. Semua alat-alat mereka termasuk rakit dibakar polisi, supaya mereka tak bisa aktivitas lagi.
"Kalau ketemu orangnya, langsung kami tangkap, proses hukum. Karena saya sudah berulang kali mengimbau agar tidak melakukan tambang emas ilegal itu," tegas Fibri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca Selengkapnya