Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kak Seto: Pelajaran siswa SD terlalu padat

Kak Seto: Pelajaran siswa SD terlalu padat anak SD. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ditjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana merevisi Kurikulum SD di tahun ajaran mendatang. Perubahan itu dengan menyederhanakan jumlah mata pelajaran yang sebelumnya 11 menjadi tujuh pelajaran.

Aktivis perlindungan anak Seto Mulyadi setuju dengan rencana Kemendikbud. Pria yang akrab disapa Kak Seto ini menilai jumlah dan materi pelajaran untuk siswa SD yang berlaku saat ini terlalu padat.

"Itu tepat, karena pelajaran sekarang terlalu padat," kata Kak Seto saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (12/10).

Kak Seto mencontohkan, di negara maju seperti Jerman, mata pelajaran untuk tingkat SD hanya berjumlah 4 sampai 5 pelajaran. Di usia-usia itu, anak memang diberikan kesempatan untuk bermain ketimbang belajar materi yang serius.

Menurut Kak Seto, anak dinyatakan benar-benar siap menghadapi kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya di atas 10 tahun. Sedangkan dari di usia kanak-kanak sampai sembilan tahun, ada baiknya anak diajarkan soal pembentukan karakter diri. Misalnya memantapkan etika dan estetika agar dia berbuat lebih baik dan santun.

"Sebab kalau materi yang disajikan terlalu padat, yang ada siswa malah stres, etika rusak, menjadi pemarah. Dan sifat-sifat itu kan salah satu dasar prilaku anak berbuat tawuran," jelasnya.

Pria yang akrab dengan boneka si Komo ini menambahkan, ada baiknya anak kelas I sampai III SD, belajar sambil bermain. Misalnya tempat belajar di alam bebas, sehingga ketika dia berhitung dia akan menghitung apa yang dia lihat bukan yang disajikan di buku, atau menghitung balok.

"Nah ketika kelas IV, sudah lebih serius," tambahnya.

Kak Seto juga menyebut, sistem belajar untuk siswa SD di Indonesia sangat kaku. Padahal belajar itu hak anak dan bukan kewajiban yang memberatkan.

"Kurikulum yang mengasyikkan, menyenangkan tapi tetap ada unsur pengembangan diri agar anak santun, kreatif, sehingga karakter senang belajar itu muncul dengan sendirinya," papar Kak Seto.

"Sebab pelajaran yang selalu diujikan, kemudian hasilnya mendapatkan nilai merah justu membuat siswa takut belajar. Siswa SD belajar bukan untuk dipaksakan, karena akan mendatangkan perlawanan," jelasnya.

Kak Seto juga sepakat jika pelajaran Bahasa Inggris sebaiknya dihapus untuk siswa SD. Sebab, banyak siswa yang tak mendalami Bahasa Indonesia.

"Benar, bahasa Indonesia kita masih kacau benar, padahal harusnya itu lebih penting. Setelah itu sempurna, baru belajar bahasa kedua, seperti Bahasa Inggris," tandas Kak Seto.

Seperti sebelumnya diberitakan, kurikulum baru itu diharapkan bisa diterapkan 2013 mendatang. Belum jelas berapa mata pelajaran yang dihapus. Yang jelas, kabarnya mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPA.

Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan rencana itu masih dalam pembahasan.

"Kurikulum masih dalam pembahasan," kata Nuh saat ditemui di Makassar, Jumat (12/10).

Menurutnya, tidak mudah memutuskan satu kebijakan. Meski selesai dibahas di tingkat internal Kemendikbud, pihaknya akan melakukan uji publik sebelum usulan itu benar-benar diberlakukan.

"Nanti selesai pembahasan di internal lalu kita akan lapor ke wapres. Nanti wapres yang sampaikan ke publik. Lalu dilakukan uji pubik. Setelah publik menyampaikan pendapat baru disampaikan. Kurikulumnya seperti itu," jelasnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SD di Serang Ini Memprihatinkan, Siswanya Terpaksa Belajar di Lantai karena Meja dan Kursi Rusak
SD di Serang Ini Memprihatinkan, Siswanya Terpaksa Belajar di Lantai karena Meja dan Kursi Rusak

Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.

Baca Selengkapnya
Viral Video 'Ice Breaking' Anak SMA Belum Bisa Matematika Dasar, Fakta Miris Dunia Pendidikan
Viral Video 'Ice Breaking' Anak SMA Belum Bisa Matematika Dasar, Fakta Miris Dunia Pendidikan

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Siswi Kelas 9 Jeblok Ditanya Perkalian & Penjumlahan, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Colek Menteri Pendidikan
Siswi Kelas 9 Jeblok Ditanya Perkalian & Penjumlahan, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Colek Menteri Pendidikan

Apa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?

Baca Selengkapnya
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk
Potret Miris, Murid SD Terpaksa Berbagi Tempat Belajar dengan Ruang Guru Kerena Gedung Kelasnya Ambruk

Diduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Murid SDN Cidokom 02 di Rumpin Bogor Belajar di Ruangan Musola yang Sempit
FOTO: Potret Miris Murid SDN Cidokom 02 di Rumpin Bogor Belajar di Ruangan Musola yang Sempit

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain
Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain

"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya