Kanjeng Dimas Taat Pribadi menempati sel sendiri & dilarang dijenguk
Merdeka.com - Penahanan tersangka kasus pembunuhan terhadap dua pengikut dari Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi tidak dijadikan satu dengan tahanan lainnya. Sebab penyidik dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Poda Jatim yang menangani kasus itu tidak ingin tahanan lain terpengaruh.
Tidak hanya itu saja, polisi juga tidak memperbolehkan siapa pun menjenguk tersangka.
"Kita tempatkan di ruang tahanan sendiri, terpisah dari tahanan lainnya yang merupakan banyak dihuni tersangka baik itu pelaku kejahatan dan narkoba. Selain itu, tersangka juga tidak bisa dijenguk oleh siapa pun," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (28/9/201).
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Alasan lain, tersangka tidak bisa dijenguk, karena kondisi kejiwaan tersangka Taat Pribadi sekarang ini juga masih labil. Hal itu diketahui, saat penyidik yang terus melakukan pemeriksaan secara intensif melihat kondisi tersangka yang drop.
Penyidik terpaksa memanggil dokter psikologi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Taat Pribadi.
"Maaf kalau untuk mengenai hasil pemeriksaan kondisi tersangka saya kurang tahu. Yang mengerti dan paham dalam seperti itu (pemeriksaan kesehatan) adalah dokternya," tandasnya.
Perlu diketahui, Taat Pribadi ditangkap polisi gabungan Kamis 22 September. Mulai personel Brimob, anggota Subdit Jatanras Polda Jatim, jajaran Polres yang ada di Jawa Timur dan TNI. Dasar penangkapan itu, karena Taat diduga terlibat dalam pembunuhan Abdul Gani dan Ismail.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKeterangan yang disampaikan para pelaku sudah diuji di pengadilan bahkan sampai tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaKejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.
Baca SelengkapnyaKorban aksi bejat pelaku merupakan dua warga Jalan Muh Yamin Baru Lr 21, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar bernama Sabbe (65) dan Tabita (45).
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca Selengkapnya