Kapal LCT diduga bermuatan solar terbakar di Balikpapan
Merdeka.com - Kapal Landing Craft Tank (LCT) muatan dilaporkan terbakar di perairan teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, siang ini. Asap hitam pekat membubung tinggi puluhan meter di langit kota Balikpapan membuat warga panik.
Keterangan diperoleh, kepulan asap hitam pekat itu mulai terlihat sekitar pukul 10.30 Wita, dan terus membubung tinggi di langit kota Balikpapan.
"Mengerikan asapnya. Terlihat ada kapal yang terbakar, laut juga seperti terbakar," kata warga Kampung Baru, Balikpapan, Affandi (41), kepada merdeka.com, Sabtu (31/3).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Warga menduga, asap hitam pekat itu berasal dari solar yang terbakar dan tumpah ke perairan laut. Warga panik dengan apa yang mereka lihat dan sedang berlangsung di perairan.
"Sepertinya ada minyak yang tumpah di laut. Entah itu solar atau bensin ya. Karena air laut juga terbakar," ujar Affandi.
Warga lainnya, berharap tidak terjadi apapun dengan pipa minyak Pertamina yang berada di dalam laut. "Intinya, mudah-mudahan bisa cepat padam," ujar Rusianto, warga Balikpapan lainnya.
Merdeka.com mencoba melakukan konfirmasi Region Manager Communication & CSR PT Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha yang berkantor di Balikpapan, namun belum berhasil tersambung.
Sementara itu, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta ketika dikonfirmasi, membenarkan kepulan asap hitam pekat itu di perairan Balikpapan. "Iya kita masih di lokasi. Lagi lakukan proses evakuasi ya," kata Wiwin.
Wiwin membenarkan, kepulan asap pekat hitam yang berlangsung saat ini, berasal dari kapal yang terbakar. "Ya sementara ini, ada pipa terbakar dan kapal yang melintas, ikut terbakar. Sekarang dalam penanganan ya," demikian Wiwin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca SelengkapnyaFaktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaJumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnya