Kapolri Sebut 139 Orang Meninggal Dunia Akibat Tsunami di Banten
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut korban meninggal dunia akibat tsunami di wilayah Kabupaten Serang, dan Pandeglang, Banten mencapai 139 orang. Untuk wilayah Lampung Selatan hingga kini masih dikumpulkan informasinya.
"Sementara ini korban di Banten saja ada 139 yang sudah ditemukan meninggal dunia, yang luka dan berobat ada 600-an orang," kata Kapolri saat meninjau di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (23/12).
Saat ini, petugas gabungan sedang mencari korban yang diduga masih berada direruntuhan bangunan. Terutama di hotel, vila, cottage yang berada di sepanjang pantai Carita hingga Anyer.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
-
Dimana kuburan massal Tsunami Aceh? Salah satunya adalah kuburan massal yang terletak di Ulee Lheue.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
"Mengevakuasi korban yang meninggal secepatnya, mengidentifikasi agar bisa cepat diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Tito mengimbau kepada masyarakat dapat tenang menghadapi musibah dan tidak percaya dengan informasi yang tidak benar di media sosial.
"Meminta kepada masyarakat tenang, bangsa Indonesia sudah takdirnya berada pada ini. Kita juga berada pada lempengan-lempengan gempa bumi dan gunung berapi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo mengatakan total jumlah korban meninggal 168 orang, 745 orang terluka dan 30 orang lainnya hilang. Jumlah itu berdasarkan data pukul 13.00 WIB.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca Selengkapnya