Kapolri sebut buron teroris di video ISIS kelompok Santoso
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, buronan yang ada di video organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berinisial B adalah jaringan teroris Santoso cs. Namun sampai saat ini, baik Santoso ataupun B masih belum diketahui keberadaannya.
"Kelompok teror di Indonesia. Ada kaitannya dengan kelompok Santoso, ada juga kaitannya dengan kelompok timur," kata Sutarman kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/8).
Dia melihat kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syriah (ISIS) ini berupaya mengajak masyarakat untuk berjihad.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Ada upaya mengajak masyarakat Indonesia dari kelompok ISIS ini untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung dan berjuang dengan ISIS yang ada di sana (Irak dan Suriah)," tuturnya.
Sebelumnya, Sutarman menjelaskan salah seorang yang berada di video yang mengajak bergabung dengan ISIS di Youtube memang sudah menjadi daftar pencarian orang oleh kepolisian.
"Inisial B, sudah teridentifikasi oleh kita. Memang itu buronan kita selama ini," kata dia.
Sutarman mengatakan, B sudah terdaftar sebagai pelaku terorisme sejak satu tahun lebih. "Yang jelas dia ini teroris, sebagai target kita jadi DPO (daftar pencarian orang) kita," papar Sutarman.
Santoso adalah buronan teroris nomor wahid yang paling dicari Polri. Beberapa waktu lalu, Santoso terdeteksi di wilayah Poso Sulawesi Tengah, namun dia berhasil melarikan diri saat kontak senjata dengan polisi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi secara marathon memeriksa sebanyak 13 orang saksi kasus konten video boleh tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI mengatakan, Pamen tersebut sudah bersahabat lama dengan Ivan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaSaat ini, Gus Samsudin ditahan Polda Jawa Timur. Dia ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk melakukan penahanan terhadap tersangka Samsudin.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya