Kapolri sebut pelibatan TNI tangani teroris mirip Operasi Tinombala
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa bergabungnya TNI dalam pengungkapan kasus terorisme saat ini mirip dengan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam operasi itu TNI dan Polri bersatu buat menangani teroris.
"Saya berpendapat bahwa, yang terjadi saat ini adalah mirip dengan Operasi Tinombala, di mana kekuatan TNI dan Polri bergabung dalam rangka sama-sama menangani itu (terorisme)," ungkap Tito di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5).
Menurut Tito, operasi bersama TNI ini 75 persennya menekankan ke sektor intelijen. Sementara di bidang penindakannya hanya 5 persen.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Gimana cara TNI kerja sama dengan Mossad? Kerja Sama yang Dilakukan Adalah Operasi Intelijen. Namun Mitro Tak Menjelaskan Detilnya.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI dalam Operasi Trikora? Mayjen Soeharto menjadi Panglima Komando Mandala dalam Operasi Trikora tahun 1962.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
"Kemudian 20 persennya yaitu di bidang pemberkasan, agar bisa masuk ke pengadilan. Karena negara ini adalah negara demokrasi yang mengutamakan supremasi hukum," ucap Tito.
Tito mengaku bahwa pelibatan TNI dalam penanganan kasus terorisme sudah disetujui oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Oleh sebab itu, nantinya TNI akan turut serta membantu Polri dalam operasi penanganan terorisme.
"Saya justru meminta kepada bapak Panglima TNI untuk kekuatan dari TNI, untuk masuk bergabung dalam operasi ini," ucap Tito.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI, sebagai bentuk menciptakan rasa aman di masyarakat.
"Pemerintah dalam proses komando operasi khusus gabungan yang berasal dari Kopassus, Marinir, Paskhas, dalam rangka beri rasa aman pada rakyat," ujar Jokowi.
Meski membentuk Koopssusgab TNI, kata Jokowi, tindakannya dalam memberantas teroris di Tanah Air dilakukan apabila situasi sudah di luar kapasitas Polri.
"Artinya, tindakan preventif lebih penting dibandingkan langkah represif," ucap Jokowi.
Reporter: Hanz SalimSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, keduanya melakukan salam komando, sebagai tanda kebersamaan.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf disampaikan usai Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko mendatangi markas antirasuah.
Baca SelengkapnyaPerayaan HUT TNI menjadi bukti kekompakan TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri menyatakan penetapan tersangka Kepala Basarnas sudah melibatkan TNI.
Baca Selengkapnya