Kasir toko di Samarinda dirampok dan dibunuh, Rp 103 juta melayang
Merdeka.com - Seorang kasir sebuah toko di kawasan Jalan Jakarta, Loa Bakung, kecamatan Sungai Kunjang, Man Raffi, tewas terkapar bersimbah darah usai dirampok dan dibunuh menggunakan senjata tajam. Perampok pun membawa uang Rp 103 juta yang dibawa korban.
Keterangan didapat di lokasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WITA. Raffi, sapaan akrab korban, memang kerap mengantar uang dari toko, ke rumah juragannya di Jalan AM Sangaji, yang berada di dalam gang sempit. Diduga, korban yang tercatat sebagai warga kecamatan Palaran, telah diikuti usai menutup tokonya, di Jalan Jakarta.
"Sepertinya sudah diikuti, jadi ada motor yang menunggu depan gang, yang dibonceng masuk ke dalam gang. Tidak lama ada yang teriak, ada pembunuhan," kata warga Jalan AM Sangaji, Solikin, kepada wartawan di lokasi, Selasa (27/12).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Teriakan itu memancing warga lainnya, untuk mendatangi lokasi kejadian. Terlihat korban Raffi, yang mengenakan kaos dan celana pendek itu, tewas menengadah bersimbah darah.
"Banyak sekali darahnya, dia (Raffi) sudah meninggal, ada luka seperti ditusuk parang. Kemungkinan tadi yang masuk dalam gang itu, pelakunya," ujar Solikin.
"Heran, padahal masih jam 7-an ya, kok berani seperti itu (merampok) di sini, kawasan ramai penduduk. Mudahan pelakunya cepat ditangkap polisi," tambah warga setempat lainnya, Amran.
Kepolisian yang tiba di lokasi langsung olah tempat kejadian perkara, untuk memburu pelaku. "Ada luka diantaranya di wajah dan di dada ya, uang (Rp 103 juta) dibawa pelaku. Sekarang kami lakukan lidik, untuk menangkap pelakunya," kata Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Erick Budi Santoso.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaAhmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaTabir kematian mayat dalam koper yang ditemukan di Cikarang, Bekasi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban dengan cara mengambil pisau dapur. Selanjutnya, pelaku menusukkan pisau tersebut ke leher korban.
Baca SelengkapnyaPada kasus ini, selain Arif, tersangka lain yakni adik kandung pelaku, AT yang turut membantu membuang mayat korban.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi pada Kamis 25 April 2024, sekitar Pukul 08.00
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca Selengkapnya