Kasus Minta THR ke Pihak Swasta, Kepala BNN Tasikmalaya Diperiksa BNN Pusat
Merdeka.com - Sejumlah pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya diperiksa oleh BNN Republik Indonesia (RI). Pemeriksaan tersebut merupakan buntut dari surat permintaan tunjangan hari raya (THR) yang ditujukan ke salah satu perusahaan otobus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di antara pegawai yang diperiksa, ada Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Barat (Jabar) Brigjen Pol M Arief Ramdhani. Arief mengatakan bahwa pihaknya melakukan rangkaian proses pemeriksaan internal kepada pegawai BNN Kota Tasik.
"Perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan kepada rekan-rekan," kata dia kepada wartawan, Rabu (11/4).
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Kenapa Bulog menambah penerima bantuan pangan? 'Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia', kata Jokowi.
-
Kenapa Pertamina menebar paket sembako? Kegiatan ini digelar untuk memberikan kebermanfaatan dan berkah di Bulan Suci Ramadan bagi masyarakar sekitar dalam semangat energi kebersamaan.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Kenapa BBNKB diperlukan? Proses administrasi ini sangat penting terlebih berkaitan dengan pemindahtanganan kendaraan bermotor dari pemilik sebelumnya ke pemilik yang baru.
Arief juga mengingatkan kepada seluruh pegawai BNN untuk senantiasa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan dan ketentuan berlaku. Hal yang perlu dilakukan oleh para pegawai BNN juga adalah menjaga integritas.
Sementara itu, Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa mengatakan bahwa terkait surat THR ke perusahaan otobus sudah disampaikan langsung Kepala BNN Kota Tasikmalaya.
"Menurut keterangan kepala BNN Kota Tasikmalaya, surat tersebut tidak jadi dikirim ke PO Budiman, tapi ditarik kembali," kata Ridwan kepada wartawan.
Ia juga menyebut bahwa berdasarkan hasil klarifikasi Kepala BNN Kota Tasikmalaya, surat permintaan THR baru dibuat satu dan baru dikirimkan ke perusahaan otobus antar kota antar provinsi (AKAP) di Kota Tasikmalaya.
Ridwan menjelaskan bahwa kasus surat THR itu saat ini dalam penanganan BNN RI dengan memeriksa sejumlah pegawai yang terlibat.
Sebelumnya, sebuah surat dengan kop Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya beredar luas di masyarakat. Yang menjadi sorotan adalah isi surat tersebut yang meminta paket tunjangan hari raya (THR) ke salah satu perusahaan otobus (PO) di Kota Tasikmalaya.
Surat tersebut diketahui bernomor B/1591V/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM, dan dikeluarkan tanggal 10 April 2023 yang ditandatangani Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. Foto surat tersebut tersebar di aplikasi perpesanan warga dan juga wartawan.
Terkait surat tersebut, humas PO bus yang dituju, Ahmad Luzen kepada wartawan mengaku belum menerima surat yang fotonya tersebar. Namun walau begitu dirinya sudah mengetahui isi dari surat tersebut.
“Untuk suratnya belum kami terima, masih simpang siur namun berita itu sudah menyebar. Adapun kaitan dengan THR, tentunya kami berpikirnya karyawan diutamakan,” katanya, Selasa (11/4).
Sementara itu, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim kepada wartawan membenarkan bahwa surat tersebut memang berasal dari pihaknya. Surat tersebut ditujukan kepada PO Bus Budiman Tasikmalaya, kaitan permohonan THR atau paket untuk lebaran.Ia menjelaskan bahwa permohonan tersebut diketahui BNN Kota Tasikmalaya.
“Tujuannya untuk memberikan tambahan aja anggota, itu dalam bentuk barang, sembako atau apa," katanya kepada wartawan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaksi Mahkota mengungkapkan ada permintaan dari SYL untuk anggota DPR.
Baca SelengkapnyaHenri Alfiandi akan mengikuti segala proses hukum yang ditangani KPK.
Baca SelengkapnyaArahan untuk menyiapkan sejumlah uang THR itu berasal dari anak buah SYL.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaSYL memerintahkan bawahannya untuk melakukan penarikan.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.
Baca SelengkapnyaSYL memeras PNS Kementan yang uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaTerjaring OTT, Pejabat Basarnas Ditangkap KPK di Cilangkap
Baca SelengkapnyaAdapun uang yang diamankan dalam OTT sebesar Rp999,7 juta yang tersimpan dalam tas.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.
Baca Selengkapnya