Kasus Ritual Maut di Jember, Khofifah Dorong Penertiban Padepokan Spiritual
Merdeka.com - Insiden ritual maut yang dilakukan kelompok spiritual Tunggal Jaya Nusantara, membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pengawasan terhadap aliran tertentu. Khofifah meminta agar ada pemilahan yang lebih tegas, apakah ritual tersebut terkait penyimpangan ajaran agama atau kultur budaya.
"Saya mendengar, kelompok seperti ini bukan hanya Tunggal Jaya Nusantara. Tidak hanya di Jember saja. Ini perlu dikaji, apakah budaya atau agama, sehingga pengaturannya bisa lebih jelas. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten juga bisa bersikap lewat kepala KUA (tingkat kecamatan)," kata Khofifah saat memimpin rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Senin (14/2).
Rapat tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Jember seperti bupati dan wabup, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim dan Kajari jember. Selain itu, turut hadir pula Kepala Kemenag Jember, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MU), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) serta beberapa perwakilan pesantren besar di Jember.
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Apa yang dilakukan dalam ritual? Di tengah musim kemarau berkepanjangan di Thailand, warga di tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk mendatangkan hujan ke desa-desa yang kekeringan.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Mengapa Khofifah ingin libatkan warga lokal? Mantan Mensos RI itu menegaskan bahwasanya pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal. Misalnya, pemilik penginapan di kawasan wisata harus warga lokal agar bisnisnya seirama dengan nilai-nilai pelestarian alam.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
"Karena ini terkait dengan patologi sosial, peran ormas Islam saya harap bisa lebih diperkuat juga," ujar perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU ini.
Selain mendukung rencana pengetatan aktivitas di pantai yang berbahaya, Khofifah juga mendorong bupati Jember untuk membuat regulasi yang lebih ketat terhadap padepokan tertentu seperti dalam kasus kelompok Tunggal Jaya Nusantara.
"Untuk padepokan-padepokan, ini perlu ada tertib sosial yang lebih tertata lagi. Perkecualian untuk padepokan silat yang struktur dan kegiatannya sudah jelas," ujar Khofifah.
Khofifah membandingkannya dengan kasus padepokan Kanjeng Dimas yang terjadi di Probolinggo beberapa tahun silam. Kasus tersebut menelan banyak korban dengan modus penggandaan uang. Namun belum ada regulasi yang secara tegas mengatur soal padepokan yang berpotensi menimbulkan penyimpangan.
"Kalau Jember bisa menyiapkan referensi legal, ini bisa diikuti daerah yang lain. Seperti dulu di Probolinggo ada padepokan Kanjeng Dimas," tutur Khofifah.
Keberadaan regulasi dari Pemkab ini, diharapkan bisa menjadi landasan bagi aparat seperti Polri melalui struktur terendah, yakni Babinkamtibmas, untuk melakukan pengawasan secara langsung.
"Sehingga misal Babinkamtibmas mau turun, ada pijakannya. Misal peribadatan, harus seperti ini, ada kumpul-kumpul sampai malam. Jadi perlu ada pijakannya," pungkas Khofifah.
Setelah memimpin rakor, Khofifah mengunjungi keluarga korban untuk memberikan santunan. Dalam kasus ritual maut yang dilakukan kelompok Tunggal Jaya Nusantara pada Minggu (13/2) dini hari kemarin, 11 orang kehilangan nyawa. Sedangkan 12 orang lainnya, termasuk pimpinan kelompok yakni Nurhasan alias Hasan, berhasil selamat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah masih bungkam soal wilayah khusus yang dipetakan olehnya dalam pilgub jatim.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaWapres sekaligus merespons munculnya kritikan bahwa pengelolaan tambang tidak akan berjalan baik jika diserahkan kepada ormas.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaJokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya
Baca SelengkapnyaKhofifah optimis dengan hasil Pilkada Jawa Timur hari ini
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, izin mengelola tambang bagi organisasi keagamaan bertujuan untuk pemerataan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca Selengkapnyaturan ormas keagamaan bisa mengelola wilayah khusus izin usaha pertambangan (WIUPK) tertuang di Pasal 83A.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca Selengkapnya