Kawanan Perampok Sekap Pembantu dan Bawa Kabur Harta Benda Senilai Rp500 Juta
Merdeka.com - Empat orang kawanan perampok di Makassar berhasil menggasak perhiasan dan sejumlah barang elektronik yang totalnya senilai Rp 500 juta milik Herman Sugianto, warga Jalan Johar, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu, (7/2).
Aksi kawanan ini berlangsung mulus karena kepada asisten rumah tangga, mereka mengaku suruhan Herman Sugianto, pemilik rumah untuk mengambil barang. Asisten rumah tangga lalu diancam badik dan disekap. Lima hari kemudian setelah kejadian, dua dari lima kawanan itu diringkus polisi di dua lokasi berbeda.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, keduanya diringkus tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Opsnal Sektor Ujung Pandang. Keduanya adalah Juli Ardiansyah (25) ditangkap di kompleks BTN Pao Pao, Kabupaten Gowa, dan Rahmat (23) ditangkap di Jalan Veteran.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Pelakunya ada empat orang. Dua sudah ditangkap dan dua lagi masih DPO atas nama Iwan alias Colleng dan Ardi alias Usri. Satu orang lagi turut kita jadikan DPO atas nama Jannah, yang menadah barang-barang rampokan dari pelaku," kata Kompol Agus Khaerul.
Kawanan perampok ini mendatangi rumah korban dan mengaku ke asisten rumah tangga sebagai suruhan Herman pemilik rumah untuk mengambil barang. Asisten rumah tangga lalu membukakan pintu pagar besi sehingga kawanan ini bisa masuk. Asisten rumah tangga ini kemudian diancam badik dan disekap di satu kamar.
Satu brangkas berisi perhiasan emas berbentuk gelang, cincing dan anting, ponsel, tablet dan TV LCD mereka bawa kabur. Yang menurut pemilik rumah, Herman Sugianto, total nilai barang-barangnya itu Rp 500 juta.
"Oleh para pelaku, mereka berbagi hasil rampokan. Masing-masing menjualnya ada yang senilai Rp 2,3 juta dan Rp 11,3 juta. Diantara ponsel yang diambil, ada yang dijual dan ada yang mereka buang di kanal. Jannah salah seorang warga kita jadikan DPO. Dia adalah penadah ponsel merek Samsung yang dijual pelaku hanya seharga Rp 600 ribu," tutur Agus.
Dua pelaku yang berhasil diringkus, Juli Ardiansyah dan Rahmat, sempat berusaha melarikan diri saat dibawa berkeliling untuk lakukan pengembangan.
"Pelaku berusaha kabur dengan cara membenturkan kepala dan badannya di kepala dan badan petugas. Dilakukan tindakan terukur, kaki ditembak," beber Agus Khaerul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya