Kelompok bersenjata kembali lancarkan teror di Mimika, dua tenda warga dibakar
Merdeka.com - Kelompok bersenjata kembali melancarkan aksi terornya di area Utikini Lama Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua. Kali ini, anggota kelompok itu membakar tenda milik warga dan melepaskan sejumlah tembakan, Kamis (26/10) petang waktu setempat.
"Personel Polsek Tembagapura menerima laporan dari warga bahwa mereka telah melihat Kelompok Kriminal Bersenjata berjumlah 10 orang mendatangi salah satu kios yang berada di desa Utikini Tembagapura untuk meminta makanan," kata Kabidhumas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/10).
Warga melaporkan delapan dari sepuluh anggota KKB membawa senjata laras panjang delapan pucuk. Namun warga tidak mengetahui jenis senjata tersebut.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Setelah meminta makanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut melanjutkan perjalanan kembali menuju Utikini Lama," ujar Kamal.
Tak hanya itu, saat hendak balik ke Utikini lama, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengeluarkan tembakan sepuluh kali ke udara untuk menakuti warga sekitar agar tidak melawan. "Warga juga menyampaikan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut telah membakar dua tenda (camp) milik warga berinisial T dan T di area Utikini Lama Distrik Tembagapura," pungkasnya.
Deretan teror KKB ini menambah aksi sebelumnya. Kelompok kriminal bersenjata kembali melancarkan teror penembakan di sekitar Mile Point 60, akses jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pagi tadi waktu setempat. Vice President (VP) Corporate Communication PTFI Riza Pratama membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, konvoi kendaraan Scedule Day Off (SDO) karyawan dari dataran rendah menuju dataran tinggi Distrik Tembagapura dibatalkan sementara. "Kami dengar suara tembakan, tetapi belum mendapat konfirmasi. Sementara konvoi dihentikan," kata Riza saat dihubungi, seperti dilansir Antara, Rabu (25/10).
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi memastikan tidak ada korban dari aksi penembakan terhadap kendaraan patroli area tambang di Mile Point (MP) 60 itu. Menurutnya, aksi ini memang sudah diantisipasi aparat sebelumnya.
"Betul bahwa terjadi penembakan. Namun saat ini belum ada korban. Hasil analisis yang kami lakukan, memang diketahui ada rencana gangguan di sekitar MP 60-67. Kami antisipasi," ujarnya pula.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB muncul dari semak-semak. Adang truk. Bunuh sopir dan bakar truk.
Baca SelengkapnyaDua orang KKB juga sempat terlihat di lokasi kejadian namun kabur meski sudah dilepaskan tembakan.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKKB menyerang pos tower satgas tindak belukar ODC-2024 di Dusun Tigamajigi
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaKKB tiba-tiba menyerang truk. Membakar dan membunuh sopir.
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca Selengkapnya