Keluarga Pasien Covid-19 Ngamuk, Paksa Ambil Jenazah di Rumah Sakit
Merdeka.com - Keributan terjadi lagi di Makassar terkait jenazah positif Covid-19. Kali ini di Rumah Sakit Islam (RSI) Faisal, Minggu dini hari, (5/7). Puluhan orang mengamuk hendak mengambil paksa jenazah pasien covid-19 berjenis kelamin laki-laki.
Tak pelak, anggota Brimob Polda Sulsel dan Tim Penikam Sabhara Polrestabes Makassar turun tangan. Dua keluarga pasien sempat diamankan polisi.
"Kejadian keluarga pasien mengamuk hendak ambil paksa jenazah PDP covid-19 subuh tadi. Ada dua orang diamankan, tapi siang ini sudah dilepas. Pertimbangannya karena jenazah tidak jadi diambil dan karena mereka juga masih berduka. Juga saat mengamuk, tidak ada fasilitas yang dirusak," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edhy Supriadi dikonfirmasi, Minggu, (5/7).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Kata Edhy, awalnya pasien ini berstatus PDP. Hendak dijemput petugas gugus untuk dilakukan pemulasaran jenazah sesuai protokol covid dan dimakamkan ke pekuburan khusus di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Lalu keluarga pasien berusaha mengambil jenazah karena tidak terima jenazah almarhum diselenggarakan secara covid. Mereka mengamuk. Tapi selanjutnya, keluar hasil pemeriksaan swab pasien yang menyatakan positif covid-19. Barulah keluarga almarhum menerima dan menyerahkan proses pemulasaran jenazah ke petugas gugus.
Sementara itu, Humas RSI Faisal, Andi Aan Mustaman yang dikonfirmasi membenarkan kejadian Minggu dini hari tadi.
Tapi kata dia, pihak managemen tidak akan beri banyak keterangan dulu karena dalam waktu dekat, pihak managemen rumah sakit akan melakukan pertemuan dengan keluarga pasien. Di situ nanti, mereka akan bicara langsung dengan dokter yang menangani pasien ini.
"Tim dokter nanti yang akan menjelaskan langsung ke keluarga almarhum. Tapi pastinya, kami dari pihak rumah sakit sudah bertindak sesuai prosedur. Yang berhadapan dengan keluarga almarhum adalah petugas covid," tutup Andi Aan Mustaman.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban disebut mengamuk saat berada di dalam ruang perawatan.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil sementara autopsi, ditemukan patah tulang leher korban.
Baca SelengkapnyaAda 42 adegan yang menggambarkan kejadian meninggalnya Sahrullah di Ruang Perawatan Kenari RSKD Dadi Makassar.
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaRamdan mengaku kakaknya itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca Selengkapnya