Kemah di pantai, 2 bocah hilang tenggelam di pantai Sukabumi
Merdeka.com - Dua bocah asal Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Echa (7) dan Putri (9) hilang tenggelam terseret air pasang laut di Pantai Karanghawu saat sedang kemah bersama rombongan keluarganya.
Wakil Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi Zulfikri Jumat mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB saat rombongan wisatawan dari Cianjur tersebut kemah di Camp David sekitar Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Diduga lepas dari pengawasan orang tua, kedua bocah tersebut tidak berhasil diselamatkan saat gelombang pasang air laut menyapu kawasan yang sering dijadikan tempat kemah tersebut.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Bagaimana pulau itu bisa tenggelam? Seiring berjalannya waktu, seiring menurunnya aktivitas gunung berapi, dataran tinggi tersebut perlahan-lahan melayang ke arah barat melintasi Samudera Atlantik dan akhirnya tenggelam di bawah gelombang.
-
Apa yang diderita dua bocah itu? Kedua bocah ini mengalami infeksi tulang langka yang disebabkan virus cacar.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
"Kami saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian musibah dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilang tenggelamnya kedua bocah yang diketahui beralamat di Gang Nilasari, RT 01/03, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Ciajur," kata Zulfikri, seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/6).
Menurut Zulfikri, kejadian hilang tenggelam kedua bocah perempuan ini sangat cepat, karena gelombang pasang tersebut terjadi hanya beberapa menit saja. Orang tua korban yang melihat kejadian tersebut diduga tidak berhasil menyelamatkan kedua bocah ini karena saat kejadian hari masih gelap, sehingga sulit melakukan pencarian.
Pihaknya juga sudah mulai membentuk tim untuk melakukan pencarian ini dan rencananya pada hari ini juga pencarian akan dilakukan ke tengah laut sekitar hilangnya korban. Lebih lanjut, petugas Basarnas juga saat ini sudah melakukan penyisiran di tepi pantai dan diharapkan jasad kedua korban kecelakaan laut ini bisa segera ditemukan.
"Kami juga berharap pencarian cuaca pada hari ini cerah dan gelombang laut tidak tinggi, namun kami menduga jasad korban terselip di bebatuan karang karena lokasi musibah ini merupakan daerah berkarang," tambahnya.
Dia mengatakan dalam sepekan terakhir ini sudah ada dua kasus kecelakaan laut yang menimpa wisatawan dan dari dua kasus ini korbannya berasal dari Cianjur.
Untuk kejadian pertama pada Minggu, (22/6) yang korbannya atas nama Ucup (18) warga Desa Tegallega, Kabupaten Cianjur hilang tenggelam di Pantai Karanghawu dan jasadnya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Kemudian kasus kecelakaan laut yang kedua menimpa kedua bocah tersebut Ecah dan Putri yang terjadi pada hari ini sekitar pukul 04.30 WIB.
"Tingginya angka kasus kecelakaan laut, kami langsung meningkatkan pengawasan terhadap warga dan wisatawan yang datang ke objek wisata laut di Sukabumi untuk antisipasi tidak ada lagi korban kecelakaan laut," kata Zulfikri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman kencan menegangkan dialami oleh Lala pemilik akun TikTok imnotakids.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca Selengkapnya