Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenag Minta Penghulu Tingkatkan Kapasitas Berbasis Moderasi Beragama

Kemenag Minta Penghulu Tingkatkan Kapasitas Berbasis Moderasi Beragama Gedung Kemenag. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Peningkatan Kapasitas Penghulu Berbasis Moderasi Beragama. Plt Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Muhammad Adib Machrus, menjelaskan kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat wawasan penghulu mengenai moderasi beragama. Selain itu, kata dia, memperkuat penghulu dalam hal pengetahuan digital dan keterampilan berkomunikasi.

"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman mengenai isu dan perkembangan kekinian yang berlangsung di masyarakat, sehingga penghulu memiliki bekal yang komprehensif," katanya dalam keterangan pers, Jumat(27/8).

Dia mencontohkan salah satu perkembangan terkini di masyarakat, yaitu ketika ada KUA di beberapa daerah yang menolak melayani warga karena diduga Ahmadiyah. Padahal, kata dia, agama di KTP orang yang diduga Ahmadiyah tersebut bertuliskan Islam.

Orang lain juga bertanya?

"Yang mengeluarkan KTP siapa? Pemerintah melalui Disdukcapil. KUA bagian pemerintah atau bukan? Ini ada KUA menolak produknya pemerintah, bagaimana pandangan masyarakat coba? Pasti mereka berpikir, 'sama-sama pemerintah kok tidak akur'. Itu baru pandangan secara sosial. Bagaimana secara yuridis? Tidak bisa terjadi. Kejadian seperti ini jangan sampai terulang," bebernya.

Sebab itu ,untuk menghindari fenomena tersebut terulang, salah satu upayanya adalah melalui peningkatan kapasitas penghulu berbasis moderenisasi beragama. Sebab kata dia, hal itu merupakan bagian dari program Revitalisasi KUA.

"Tujuan dari Revitalisasi KUA sendiri adalah mewujudkan layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat. Prima itu artinya produk layanan KUA itu benar-benar unggul, berkualitas tinggi, sangat memuaskan, tidak ada yang komplain karena layanan yang diterima di KUA. Itu prima," tegasnya.

Sementara kredibelitas petugas yang memberikan pelayanan di KUA harus dilakukan oleh ahli di bidangnya. Sehingga menghasilkan produk layanan yang berkualitas, terpercaya, dan bisa diandalkan.

"Petugas atau penyedia layanan itu benar-benar terpercaya, dapat diandalkan, serta menguasai betul pelayanannya. Jadi kalau ada yang bertanya ke petugas KUA itu jawabannya jelas, padat, clear, dan tidak berbelit-belit," katanya.

"Jadi inilah visi tentang Revitalisasi KUA yaitu menciptakan layanan KUA yang prima, kredibel, dan moderat. Untuk mencapai tujuan itu, salah satunya adalah mencakup penguatan kapasitas penghulu berbasis moderasi beragama ini," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi

Lebih dari 4.000 penghayat kepercayaan belum ganti kolom agama di KTP.

Baca Selengkapnya
Wacana KUA Tempat Nikah Semua Agama, Menag: Kita Ingin Beri Kemudahan Semua Warga Negara
Wacana KUA Tempat Nikah Semua Agama, Menag: Kita Ingin Beri Kemudahan Semua Warga Negara

"Kita ingin memberikan kemudahan. Masak enggak boleh memberikan kemudahan kepada semua warga negara?" kata Yaqut

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
PKS Kritik Rencana Menag Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama: Ahistoris dan Bisa Picu Disharmoni
PKS Kritik Rencana Menag Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama: Ahistoris dan Bisa Picu Disharmoni

HNW menjelaskan, rencana tersebut tidak sesuai dengan filosofi sejarah KUA di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
Gugat UU Adminduk ke MK, Warga Minta Kolom Agama di KK dan KTP Diisi Tidak Beragama
Gugat UU Adminduk ke MK, Warga Minta Kolom Agama di KK dan KTP Diisi Tidak Beragama

UU Adminduk itu digugat Raymond Kamil selaku pemohon I dan Indra Syahputra selaku pemohon II.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penistaan Agama Pegawai Kemenhub, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli MUI & Kemenag
Kasus Dugaan Penistaan Agama Pegawai Kemenhub, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli MUI & Kemenag

“Kemudian penyidik akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kementerian Agama, ahli bahasa, ahli pidana,” kata Ade Ary

Baca Selengkapnya
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati

Cak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.

Baca Selengkapnya
Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Ini yang akan Dilakukan Gus Miftah
Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Ini yang akan Dilakukan Gus Miftah

Dengan tugasnya ini, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama

Baca Selengkapnya