Kemenag sebut wilayah Bantul dan Sleman rawan gerakan radikal
Merdeka.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY memetakan wilayah rawan gerakan radikal di Yogyakarta pascaperistiwa bom di Sarinah, Jakarta. Pemetaan tersebut meliputi pengawasan terhadap kelompok radikal hingga daerah rawan konflik yang dilatarbelakangi masalah agama.
Kepala Seksi Kemitraan Umat Islam Kemenag DIY, Su'ud mengatakan dari pemetaan yang dilakukan daerah rawan berada di dua kabupaten yaitu Bantul dan Sleman.
"Pemetaan ini sebenarnya sudah dilakukan sebelum bom Sarinah, tapi kita pantau terus sampai sekarang. Di Yogyakarta yang rawan itu Bantul dan Sleman. Setelah disusul Kota Yogya, Gunungkidul dan yang relatif aman itu Kulonprogo," katanya saat ditemui wartawan di Kanwil Kemenag DIY, Selasa (19/1).
-
Kenapa Muhammadiyah waspada soal kekuasaan? Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan.
-
Siapa yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia? Para pemain Timnas Indonesia perlu berhati-hati terhadap bek Arab Saudi yang bernama Ali Albulayhi, karena ia dikenal sebagai pemain yang gemar memprovokasi lawan, termasuk di antaranya Son Heung-min, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
Peta kerawanan tersebut diukur dari tingkat banyaknya kasus yang pernah terjadi. "Kasus dan konflik dengan kekerasan yang kami hitung. Karena memang dua itu menjadi indikator gerakan radikal," tambahnya.
Selain itu ada tiga ormas Islam yang sampai saat ini diwaspadai sebagai kelompok radikal. Ketiga ormas itu yaitu Front Jihad Islam, Front Pembela Islam dan Majelis Mujahidin Indonesia.
"Sejak tahun lalu kami selalu ajak mereka dialog. Kita antisipasi, karena biasanya memang solusi permasalahannya itu biasanya kekerasan, itu yang coba kita redam," tandasnya.
Sejauh ini pihaknya belum melihat adanya indikasi tindakan radikal seperti yang terjadi di Jakarta, namun pihak tetap melakukan langkah antisipasi.
"Kami selalu melakukan koordinasi dengan Bakorpakem, tentu kita tetap waspada," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu telah meminta pemangku kepentingan terkait bersinergi menyiapkan langkah strategis menghadapi kerawanan pilkada
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIni terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaKemudian disusul Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca Selengkapnya