Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendagri: 220 Daerah hasil pemekaran belum mandiri

Kemendagri: 220 Daerah hasil pemekaran belum mandiri Demo RUU Pemekaran Wilayah Papua. ©Istimewa

Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan sebanyak 220 daerah otonomi baru hasil pemekaran sejak 1999 hingga 2014 bermasalah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini karena sebagian besar dari daerah tersebut ternyata masih belum dapat mandiri dan mengandalkan pembiayaan dari pusat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otoda) Kemendagri Djohermansyah Djohan memaklumi jika daerah otonomi baru belum mampu mengusahakan keuangannya secara mandiri. Namun demikian, permakluman itu tidak berlaku jika usia daerah otonomi baru tersebut sudah di atas lima tahun.

"Kan sekarang nggak bisa gitu (bergantung pusat). Jangan daerah otonomi baru, daerah lama pun Dana Alokasi Umum (DAU) masih bergantung ke pusat, ngandelin Pendapatan Asli Daerah (PAD) sedikit banget," ujar Djohan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/12).

Orang lain juga bertanya?

Djohan mengatakan persoalan ini terjadi lantaran rancangan daerah otonomi baru tidak cukup ketat. Hasilnya, tujuan agar daerah otonomi baru dapat mandiri belum juga tercapai.

"Harusnya daerah otonomi baru itu mandiri, harus otonom. Realitanya kan tidak," ungkap dia.

Djohan mengatakan, hal ini akan menjadi bahan evaluasi Kemendagri. Ke depan, kata dia, harus ada persyaratan sebelum suatu daerah diberi kewenangan menjadi otonom.

Persyaratan tersebut seperti sebelum jadi daerah otonom, daerah yang bersangkutan dijadikan daerah persiapan. Kemudian dilakukan pengecekan terkait PAD, jumlah penduduk, luas wilayah, kemampuan ekonomi serta keuangannya.

"Kalau nggak mampu, bagaimana jadi daerah otonomi baru. Sekarang sudah terlanjur jadi daerah otonomi baru," ungkap dia.

Lebih lanjut, Djohan menerangkan keberadaan daerah otonomi baru sulit untuk direvisi. Ini lantaran pada daerah tersebut sudah terbentuk birokrasi.

"Sudah ada birokrasi. DPRD mau dikemanakan? Bisa memicu konflik sosial, belum lagi rakyatnya," terang Djohan. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.

Baca Selengkapnya
Jubir Prabowo Singgung Pihak Ngaku Oposisi Gunakan Jabatan Kepala Daerah Sekadar 'Asal Beda'
Jubir Prabowo Singgung Pihak Ngaku Oposisi Gunakan Jabatan Kepala Daerah Sekadar 'Asal Beda'

Dahnil menyayangkan ada pihak menggunakan jabatan kepala daerah hanya untuk sekadar terlihat 'asal beda'.

Baca Selengkapnya
Pencabutan Moratorium Pembentukan DOB, Mendagri Tito: Itu Kebijakan Pemerintah Baru
Pencabutan Moratorium Pembentukan DOB, Mendagri Tito: Itu Kebijakan Pemerintah Baru

Tito sempat mengatakan bahwa akan mengonsultasikan desain besar penataan daerah (desartada) kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ini PR Besar Capres-Cawapres dari Kadin Indonesia
Ini PR Besar Capres-Cawapres dari Kadin Indonesia

Kadin Indonesia berharap para capres-cawapres bisa menyoroti isu-isu pentung di daerah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat

Terbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.

Baca Selengkapnya
Jakarta Tak akan Dapat Dana Otsus Bila RUU DJK Disahkan, Ini Alasannya
Jakarta Tak akan Dapat Dana Otsus Bila RUU DJK Disahkan, Ini Alasannya

Namun ada 12 kewenangan khusus yang akan diberikan kepada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Porsi Dana Transfer ke Daerah Menurun, Misbakhun Ingin BPK Ingatkan Pemerintah
Porsi Dana Transfer ke Daerah Menurun, Misbakhun Ingin BPK Ingatkan Pemerintah

Misbakhun berpendapat soal pentingnya sinergi antara BPK dan DPD demi mengawal desentralisasi fiskal.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal RUU DKJ: Kalau Mau Konsisten dengan Otonomi Daerah, Gubernur Dipilih Rakyat
Ganjar soal RUU DKJ: Kalau Mau Konsisten dengan Otonomi Daerah, Gubernur Dipilih Rakyat

RUU DKJ yang berisi gubernur Jakarta dipilih Presiden menuai polemik.

Baca Selengkapnya
Wacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah
Wacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah

Anggota Baleg DPR dari PKS Mardani Ali Sera mengingatkan konsep kawasan aglomerasi dalam draf Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta

Baca Selengkapnya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya
Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya

DKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR

Mendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.

Baca Selengkapnya
300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran

300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran

Baca Selengkapnya