Kerugian gempa di Banyumas capai Rp 2 miliar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas menaksir kerugian kerusakan akibat gempa Sabtu (25/1) kemarin mencapai Rp 2 miliar. Angka tersebut merujuk pada laporan dari berbagai pihak yang mengabarkan sedikitnya 150 rumah rusak akibat gempa 6,5 skala richter (SR) tersebut.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan kalkulasi kerugian tersebut sebenarnya bersifat sementara dan belum final lantaran saat ini pendataan rumah rusak masih terus dilakukan. "Ada ratusan rumah yang rusak. Kalkulasi kerugian sementara mencapai Rp 2 miliar," katanya saat peninjauan kerusakan Masjid Jami At Taqwa di Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Minggu (26/1).
Setelah selesai pendataan dan verifikasi, Husein berjanji akan menyalurkan bantuan dari pemerintah kepada korban gempa. Sementara itu, warga Desa Karanglewas Kecamatan Pekuncen, Supriyanto mengatakan, saat ini ia memilih tinggal di rumah sang kakak. "Saya takut pulang ke rumah, karena rumah saya temboknya hancur akibat gempa susulan tadi malam," ujarnya.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Dia mengemukakan, sedikitnya butuh Rp 60 juta untuk memperbaiki rumahnya. "Kalau untuk renovasi, saya perkirakan butuh sekitar Rp 60 juta. Karena saya harus bangun kembali rumah, selain itu tembok rumah juga sudah tidak kuat lagi," ucapnya.
Pemkab Banyumas mendatangkan alat berat untuk merobohkan kubah Masjid At Taqwa yang ambruk akibat gempa. Jika tidak dirobohkan, warga khawatir akan mengancam bangunan TK.
Kondisi serupa juga terjadi di SD Negeri 3 Desa Tumiyang, beberapa atap bangunan kelas dan tembok roboh. Menurut warga sekitar sekolah, Satam (47), saat itu kondisi sekolah dalam keadaan kosong karena siswa sudah dipulangkan terlebih dahulu. "Kejadian gempanya tak lama setelah siswa pulang ke rumah. Sehingga tidak ada korban dalam peristiwa gempa," ucapnya.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas melaporkan, sedikitnya 147 unit rumah rusak akibat bencana gempa bumi kemarin. Dengan demikian, laporan rumah yang rusak bertambah 59 unit dari sebelumnya, yakni 88 unit rumah rusak.
Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo mengatakan saat ini ada empat kecamatan yang menjadi daerah terdampak gempa Kebumen. Padahal, pada Sabtu (25/1), baru dua kecamatan yang menjadi wilayah terdampak. "Paling banyak yang mengalami kerusakan sebenarnya berada di Kecamatan Pekuncen," jelasnya.
Kerusakan rumah di Kecamatan Pekuncen, jelas Prasetyo, mencapai 125 rumah. Jumlah tersebut berada di Desa Tumiyang, Kranggan, Pasiraman, Karangklesem, Cikembulan, dan Desa Candinegara. Kemudian, Kecamatan Karanglewas sebanyak 16 unit rumah rusak yang tersebar di Desa Sunyalangu 15 rumah rusak dan Desa Babakan 1 rumah rusak.
Sementara itu dari Desa Melung Kecamatan Kedungabanteng, dikabarkan 3 rumah rusak. Terakhir, dari Desa Nusamangir Kecamatan Kemranjen sebanyak 3 rumah rusak. "Data ini belum termasuk bangunan rumah ibadah dan sekolah yang ikut mengalami kerusakan," katanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca Selengkapnya