Kerusuhan di Polopo, massa bakar sejumlah gedung penting
Merdeka.com - Kerusuhan yang terjadi di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak hanya menyasar gedung wali kota dan kantor media, sejumlah gedung lainnya juga dilaporkan dibakar massa. Namun kini kondisi di Palopo sudah mulai kondusif.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi, kerusuhan bermula saat KPU setempat menggelar rekapitulasi penghitungan suara Pilwalkot putaran kedua pagi ini. Situasi pada awalnya aman terkendali.
Rekapitulasi suara putaran kedua dilakukan karena pada Pilwalkot putaran pertama yang diikuti 9 pasangan calon tidak ada yang mencapai angka 30 persen. Lalu pasangan dengan suara terbanyak yakni nomor urut satu (Judas Amir-Ahmad Syaifuddin) dan pasangan nomor urut lima Haidir Basir-Tamrin Jufri kembali melakukan pilkada putaran kedua 27 Maret lalu dan rapat rekapitulasi hasil suara dilakukan pagi ini.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Kenapa TNI-Polri patroli di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
"Namun setelah selesai rapat pleno sekitar pukul 13.00 WITA, tiba-tiba massa dari pasangan nomor urut 5 mengamuk, jumlah massa sekitar 500 orang melakukan pelemparan batu dan bom molotov ke kantor KPU Palopo," ujar Endi kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Minggu (31/3).
Namun massa tersebut dapat dipukul mundur oleh Pasukan Dalmas dan pasukan pengamanan yang berjumlah sekitar 565 personel. Namun tiba-tiba saja beberapa gedung di sekitar lokasi terbakar.
"Pada saat pasukan pengamanan yang berkonsentrasi mengamankan massa yang anarkis di sekitar kantor KPU tiba-tiba api menyala dan membakar kantor Wali kota Palopo, Kantor Golkar Palopo, Kantor Harian Palopo Pos, Kantor Panwas Palopo dan Kantor Camat Wara Timur Palopo," terangnya.
"Kita masih lakukan penyelidikan siapa pelaku pembakaran tersebut tetapi sepertinya ini orang yang sudah dipersiapkan," tambah Endi.
Saat ini kondisi di Palopo sudah bisa dikendalikan. Ratusan personel polisi dan TNI masih berjaga-jaga di lokasi kerusuhan.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kapolres Palopo langsung memimpin operasi di lapangan untuk mendinginkan suasana," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan menyatakan tidak ada warga yang mengungsi.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca Selengkapnya