Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Depok Capai 96,36 Persen
Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok merilis keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Depok. Lonjakan kasus corona di Depok berdampak pada tingkat BOR ICU rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah mencapai 96,36 persen.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya sedang meningkat dibadingkan beberapa waktu lalu. Hal itu berimbas pada tingkat keterisian rumah sakit atau BOR. Saat ini positivity rate Kota Depok telah mencapai 38,29 persen.
"Keterisian BOR untuk ruang ICU mencapai 96,36 persen dan ruang isolasi mencapai 86,37 persen," ujar Idris, Senin (21/6).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
Idris mengungkapkan, Satgas Penanganan Covid-19 maupun Pemerintah Kota Depok sedang mengupayakan penambahan secara bertahap ruang isolasi dan ICU. RS UI akan menambah Ruang ICU sebanyak 17 bed dan Ruang Isolasi sebanyak 51 bed.
"Begitupun dengan Rumah Sakit Bunda Margonda sebanyak 30 bed, RSUD Kota Depok sebanyak 50 bed," kata Idris.
Berdasarkan data pada situs resmi ccc-19.depok.go.id, pada Senin (21/6) terjadi penambahan pasien positif sebanyak 587 kasus dengan total keseluruhan mencapai 55.284 kasus.
Untuk kasus sembuh bertambah 128 kasus menjadi 49.573 kasus, dan meninggal dunia bertambah enam orang menjadi 1.017 kasus.
Untuk kasus aktif baik yang sedang menjalani perawatan, pemantauan dan diawasi, terjadi peningkatan. Pasien positif yang sedang melakukan isolasi maupun perawatan, bertambah sebanyak 453 kasus atau total mencapai 4.694 kasus.
Reporter: Dicky Agung PrihantoSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya