Ketua ICMI: Kalau mau masuk surga bukan dengan bom bunuh diri
Merdeka.com - Aksi bom di masjid Nabawi Arab Saudi dan di depan Mapolresta Solo mengundang kecaman dari pelbagai pihak. Termasuk Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie yang menyebut teroris sebagai manusia tak beragama dan tak mengakui Tuhan.
"Masalah terorisme ini serius. Jangan sampai terorisme dipersepsikan keliru. 'Terrorist has no religion, terrorist not believe in God' tidak percaya Tuhan, hanya percaya dirinya sendiri," kata Jimly saat open house di rumahnya, Jakarta Selatan, Kamis (7/7).
Dalam pandangannya, pelaku teror bom bunuh diri di sejumlah tempat salah mengartikan ajaran agama. Termasuk soal mati syahid. Jimly menegaskan, tidak ada satupun agama di dunia ini mengajarkan masuk surga dengan cara aksi bunuh diri terlebih sambil melakukan teror.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
"Kalau mau masuk surga mari bareng-bareng mengajak orang dengan cara baik. Surga di akhirat itu harus digapai dengan terlebih dulu menggapai surga dunia," katanya.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ini menegaskan, orang yang bunuh diri justru akan masuk neraka. Pemuka agama perlu menyebarluaskan pemahaman ini kepada umatnya.
"Menurut saya pribadi pikiran mati syahid dengan bunuh diri itu hanya kesimpulan manusia. Bunuh diri tidak bisa membawa orang menjadi syahid, tapi hanya akan masuk neraka," kata Jimly.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaMUI menilai, janji kampanye Elfianah Khamami sangat berlebihan dan sudah melampau batas kepatutan.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat seorang perempuan tampil tertutup dengan cadar.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaDalam agama Islam, cara masuk surga sangat erat kaitannya dengan keimanan dan amal saleh.
Baca SelengkapnyaSiksa kubur adalah hukuman atau siksaan yang dialami oleh jiwa seseorang setelah meninggal dunia, sebelum hari kiamat.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca Selengkapnya