Kirab Malam 1 Suro, Keraton Surakarta Siapkan 5 Kebo Bule
Merdeka.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menyiapkan 5 kebo bule untuk Kirab Malam 1 Suro, Jumat (29/7). Kelima kerbau keturunan Kiai Slamet tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di Magangan, kompleks
"Jumlahnya 5, itu yang teridentifikasi paling sehat. Terus diantisipasi oleh tim kesehatan. Mana yang paling layak nanti yang dijalankan. Kalau layak semua ya dijalankan," ujar Pengageng Parentah Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo di keraton, Kamis (28/7).
Kelima kebo bule tersebut, sedang menjalani masa penyembuhan setelah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu. Selain pengobatan, mereka juga telah mendapatkan vaksinasi PMK.
-
Bagaimana Roro Kuning sembuh dari penyakitnya? Berkat tangan dingin Resi Darmo, Roro Kuning berangsur-angsur sembuh.
-
Apa saja penyakit yang diobati warga Betawi? Beberapa penyakit luar yang bisa diobati secara tradisional oleh masyarakat Ciganjur di antaranya kebotakan, jerawat, luka terkena benda tajam, luka bakar, memar, bengkak, kudis, panu, bisul, mata ikan dan kutil. Sedangkan untuk penyakit dalam di antaranya demam, sakit kepala, keracunan makanan, sakit lambung, mimisan, batuk pada anak, sariawan, diare, cacingan, sakit ulu hati, radang tenggorokan, flu, campak, epilepsi sampai biduran.
-
Penyakit apa yang diderita Roro Kuning? Sakit Suatu hari, Roro Kuning mengidap penyakit gondok serta penyakit kulit.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Bagaimana cara merawat Perkutut Kolocokro? Perawatan burung perkutut kolocokro tidak jauh berbeda dengan perawatan perkutut jenis lain. Perhatikan pemberian pakan, kebersihan sangkar, dan kebutuhan lainnya, serta hindari tempat yang terlalu ramai agar burung ini dapat tenang dan berbunyi dengan merdu.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
Menurut Gusti Dipo, sapaan akrab Dipokusumo, saat ini kelima kerbau tersebut dalam keadaan sehat.
"Sekarang kondisinya sangat sehat, sangat baik. Terus dipantau oleh tim kesehatan dari dinas. Semoga nanti bisa keluar semua," jelas Dipo.
Terkait jumlah dan jenis pusaka yang akan dikirab, Gusti Dipo enggan menyampaikan. Namun yang tetap ada pusaka adalah pusaka Kiai Slamet yang berpasangan dengan kebo bule. Dipo juga tak menyebut terkait ketentuan jumlah kerbau yang akan menjadi cucuk lampah ayau pimpinan kirab.
"Cucuk lampah (kerbau) ada 5 kondisinya sudah siap. Jumlah pusaka yang dikirab tidak bisa kami sebutkan, namun yang penting keselamatan,” terangnya.
Kirab pusaka sendiri akan dilaksanakan pada Jumat (29/7) pukul 23.00 hingga Kamis dinihari. Dengan rute Kori Kamandungan - Supit Urang - Gladag - Jalan Mayor Sunaryo - Kapten Mulyadi - Veteran - Yos Sudarso - Slamet Riyadi kembali ke keraton.
Putra PB XIII Gusti Raden Ayu Putri Purnaningrum menambahkan ada 5 kebo bule yang dipindahkan sejak dua hari lalu dari kandang di Alun-alun selatan. Kerbau tersebut masih dalam proses pemulihan usai terpapar PMK.
“Ini proses evakuasi guna isolasi. Kemarin kan kena PMK, nah ini masa pemulihan, jadi kita isolasi dulu di dalam keraton agar penyebarannya tidak terlalu banyak,” ujar Putri.
“Jadi ketika itu masa pemulihan, agar tidak parah kita isolasi. Karena yang lainnya baru saja terdampak. Yang lainnya itu baru masa inkubasi. Meskipun sudah divaksin, tapi efeknya kan masih 3 minggu untuk pembentukan imunnya. Makanya kita pisahkan dulu,” sambungnya menjelaskan.
Selama di Magangan, lanjut dia, kondisi kebo bule akan dipantau oleh tim dokter. Dokter tersebut berasal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaTujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang meyakini, kotoran kerbau yang keluar saat kirab dianggap bisa membawa berkah.
Baca SelengkapnyaSejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaNama Slamet yang dalam Bahasa Jawa diartikan selamat atau aman melambangkan keselamatan dan perlindungan.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca Selengkapnya