Kisah Miris Anak Anggota Polisi: Ibunya Dibunuh, Diculik, Hingga Trauma 12 Tahun
Merdeka.com - Indonesia Police Watch (IPW) meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan keadilan bagi Keisha Tampubolon. Seorang anak yang menjadi korban kejahatan berganda pasca ibunya Putri Megah Umboh tewas dibunuh.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menyampaikan jika pihaknya turut menerima aduan kasus Keisha dari neneknya Getwin Mosse yang sejak 2011 berjuang untuk sang cucu mendapatkan keadilan.
"Korban berganda-ganda setelah menjadi korban penculikan dalam usia 3 tahun Keisha pasca ibunya dibunuh didepan matanya sendiri dan ayahnya yang anggota Polri dipenjarakan karena dituduh sebagai pembunuh ibunya," katanya dalam keteranganya, Minggu (25/6).
-
Siapa yang sedang berjuang untuk mendapatkan hak asuh anak? Sekarang, Kimberly sedang berjuang untuk mendapatkan hak asuh atas kedua anaknya, Rayden dan Aisyah, setelah bercerai.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Kenapa Siskaeee terlibat dalam kasus ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi Siskaeee? Kasus produksi film porno yang melibatkan Selebgram, Fransiska Candra Novita Sari alias Siskaeee dan kawan- kawan akhirnya dinyatakan lengkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI, setelah dilimpahkan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
-
Siapa yang menggugat Dewas KPK? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantisipasi gugatan pimpinan KPK Nurul Guhfron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menguji materi etiknya karena membantu mutasi ASN di Kementan dari pusat ke daerah.
Semua nasib buruk ini menimpa Keisha berawal dari kasus kematian sang ibu Putri Megah Umboh yang sempat menggegerkan kota Batam setelah pada 26 Juni 2011. Ketika ditemukan tewas di hutan Punggur, Nongsa dalam kondisi leher tergorok dengan lima luka tusukan di tubuhnya.
"Saat itu Keisha berusia 3 tahun. Akibat kasus pembunuhan ibunya yang langsung dilihat oleh mata kepalanya sendiri dan kemudian Keisha diculik oleh pembunuhnya. Namun lolos dari kematian, mengalami traumatik yang cukup akut, tanpa institusi Polri peduli pada nasibnya," ujarnya.
Traumatik Mendalam
Bahkan dari hasil aduan sang nenek Getwin Mosse, kata Sugeng, kasus kematian Putri Megah Umboh ternyata turut memberikan dampak traumatik kepada cucunya Keisha yang terpendam sampai 12 tahun.
Selain itu, IPW juga menemukan adanya dugaan penculikan anak dan kekerasan psikis anak serta pencurian dengan kekerasan dimana barang barang berharga perhiasan milik korban Putri Mega Umboh diambil oleh pelaku pembunuhan Ujang dan pasangannya Rosma.
"Barang bukti saat itu disita penyidik dari pelaku Ujang dan saat ini ada pada penegak hukum yang memproses perkara pidananya," kata Sugeng.
Tetapi, Sugeng menduga penyidik Polda Kepri saat itu mengabaikan adanya fakta dugaan tindak pidana penculikan dan kekerasan psikis anak, serta pencurian dengan kekerasan tersebut. Maka ada dugaan terjadi unprofessional conduct dalam penanganan perkara ini.
"Pengabaian mengungkap kasus penculikan anak dan kekerasan psikis anak serta pencurian diduga dilakukan oleh penyidik polda Kepri saat itu dengan maksud-maksud tertentu," tuturnya.
Ayahnya Diduga Korban Praktik Peradilan
Bahkan Keisha juga harus rela kehilangan kasih sayang dari ayahnya atau suami Putri (almarhum ibunya), Mindo Tampubolon yang menjadi korban dugaan praktek peradilan sesat. Dimana Mindo seorang polisi berpangkat AKBP alumni Akpol 1995 itu malah disimpulkan jadi otak pembunuhan sang istri.
Kejadian itu bermula saat Mindo mendapati hilangnya Istri Putri, dan Anak perempuan semata wayangnya, Keshia serta pembantunya Rosma yang telah hilang pada Jumat 24 Juni 2011 silam. Bahkan mobil miliknya, Nissan X-Trail warna hitam bernomor polisi BP 24 PM, juga raib.
"Malam itu juga, Mindo melaporkan hilangnya istri dan anaknya ke Polresta Barelang, Polda Kepri sebagai orang hilang. Dengan adanya laporan itu, pencarian dimulai melibat sejumlah jajaran kepolisian," ujarnya.
Sehari setelahnya atau Sabtu (25 Juni 2011) tengah malam, Mindo mendapat kabar dari rekan sesama polisi bahwa anaknya Keisha telah ditemukan di Hotel Bali, di kawasan Jodoh, kamar 206 dalam keadaan selamat.
"Anaknya berhasil dibebaskan dari penculikan yang dilakukan oleh pembantunya Rosma dan pacarnya, Ujang," bebernya.
Setelah didesak untuk memberi tahu keberadaan istrinya, kata Sugeng, akhirnya Ujang mengaku telah membunuh Putri dan membuang mayatnya di kawasan hutan di Telaga Punggur, hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan domestik Telaga Punggur.
"Tak disangka, proses penyidikan berkembang dan menyeret nama Mindo selaku otak kejahatan sadis itu. Sehingga Mindo ditetapkan jadi tersangka dan disidangkan di Pengadilan Negeri Batam," ungkap Sugeng.
Meski demikian ketika perkara naik ke meja persidangan, Mindo pun dinyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam tidak bersalah pada 24 Mei 2012.
Hakim membebaskan Mindo Tampubolon dari segala tuduhan setelah melihat fakta persidangan. Demikian juga hasil senada dengan Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Riau, yang memvonis bebas Mindo Tampubolon.
"Tapi, Mahkamah Agung menyatakan Mindo Tampubolon bersalah dan menjatuhkan vonis seumur hidup dan Mindo Tampubolon ditangkap setelah Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali (PK) kasusnya. Ditolaknya PK Mindo Tampubolon tertuang dalam Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 43 PK/Pid/2022 Tanggal 17 Mei 2022," kata Sugeng.
Dengan adanya putusan terhadap Mindo Tampubolon tersebut, Sugeng menyampaikan sebelumnya IPW pada Selasa, 27 September 2022 telah menyebut adanya dugaan peradilan sesat dalam pembunuhan Putri Mega Umboh yang menjerat Mindo Tampubolon yang merupakan suaminya.
"Mindo sendiri ditangkap di rumah Getwin Mosse di depan anaknya, Keisha oleh tim kejaksaan di Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung pada Selasa (25/6/2019) sekira pukul 21.30 WIB," bebernya.
Atas masalah yang dihadapi ini, kata Sugeng, Getwin pun telah melaporkan ke Polda Kepri lewat laporan nomor: R/LI/20/II/2023/Ditreskrimum, tertanggal 17 Februari 2023. Lalu ditangani melalui surat penyelidikan SP.Lidik/179/V/RES.1.5./2023/Direskrimum, 8 Mei 2023.
Berkaitan dengan dugaan tindak pidana barang siapa dengan sengaja mencabut orang yang belum dewasa dari kuasa yang sah atasnya atau dari penjagaan orang yang dengan sah menjalankan penjagaan itu sebagaimana dimaksud dalam pasal 330 KUHP atas terlapor Rosma dan Ujang.
"Karenanya, IPW berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi penanganan kasus tersebut sebagai upaya pelayanan prima Polri Presisi dan menegakkan hukum secara adil dan benar. Atensi Kapolri diperlukan karena Keisha Tambubolon adalah juga anak dan cucu seorang anggota Polri," harapnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibunda Pegi Setiawan menangis menceritakan penangkapan anaknya yang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana selaku ayah kandung dari Eky meminta pada semua pihak agar tidak membuat asumsi yang membuat dia dan keluarga lebih tersakiti.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaSeorang ibu akhirnya laporkan anaknya kepada polisi.
Baca SelengkapnyaDengan suara bergetar dan menangis, Rudi mengatakan terus mencari para tersangka yang telah mengambil nyawa sang anak
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini anggota sudah memeriksa dua saksi terkait kasus tersebut untuk memperkuat bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap putri tirinya selama 4 tahun.
Baca Selengkapnya