Komjen Tito singgung Bripka Seladi: Kita bangga tapi tak harus gitu
Merdeka.com - Komjen Tito Karnavian menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR sebagai calon Kapolri tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo. Bila terpilih, dia sudah menyiapkan sejumlah cara dalam rangka pembenahan internal Polri.
Diakuinya, selama ini banyak pandangan miring yang dialamatkan pada personel Korps Bhayangkara. Seperti polisi koruptif, hedonisme dan konsumtif. Pandangan negatif itulah yang dia ingin ubah. Salah satu caranya dengan melakukan perbaikan dalam proses rekrutmen personel Polri dan jenjang karir.
Selain itu, dia juga akan memperbaiki sektor pembagian anggaran di Polri. Sebab saat ini, kata dia, 62 persen anggaran Polri habis untuk belanja pegawai. Sementara untuk operasional hanya beberapa puluh persen.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Bagaimana Listyo Sigit ingin wujudkan Polri yang dicintai? 'Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Jakarta, Senin (1/7).
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
"Itu yang membuat organisasi Polri tidak sehat, karena uangnya habis untuk gaji," jelas Tito di depan anggota Komisi III DPR, Kamis (23/6).
Padahal, kata dia, uang operasional sangat penting untuk menunjang kinerja Polri. Tapi yang terjadi tidak demikian.
"Di tingkat polsek sangat kurang sekali, sehingga terjadi pelanggaran sistem tadi, dan persepsi publik jadi rendah, ketika berinteraksi langsung dengan publik, tindak tanduk kepolisian terlihat. Ditambah lagi pengaruh media, ketika media mengeksploitasi yang buruk dari kepolisian, sementara hal baik tidak terekspose sehingga mindset jadi buruk. Ini perlu langkah perbaikan," sambungnya.
Itu sebabnya, dalam rangka menghemat belanja pegawai, dia akan menerapkan sistem zero rekrutmen yang artinya proses penerimaan hanya untuk mengganti yang telah pensiun.
"Jadi tidak lagi berdasarkan rasio, tapi malah tidak diberi rumah. Maka itu kami berharap 2019 jika ruang fiskal negara memungkinkan, tunjangan kinerja Polri naik. Sehingga bila tercukupi take home pay cukup, biaya sekolah cukup tidak terjadi seperti Seladi. Polisi yang jadi pemulung. Meski kita bangga tapi tidak harus seperti itu," jelasnya.
Kemudian untuk mencukupi rumah polisi yang saat ini baru tercukupi 14 persen, dia mendorong polda bekerja sama dengan Pemda yang kaya seperti DKI Jakarta untuk meminta sertifikat rumah Polri yang dikumuh untuk diperbaiki menjadi layak huni.
"Banyak polisi enggak punya rumah, mereka sewa, akhirnya cari rumah dari sideline income. Maka itu kita mendorong polda-polda kerja sama dengan pemda yang kaya, sepanjang tidak ada conflict of interest, kan ada CSR. Ini bisa dimanfaatkan selama tidak ada kepentingan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dilakukan sebagai evaluasi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolri menegaskan Polri bukan lembaga anti kritik.
Baca SelengkapnyaTito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.
Baca SelengkapnyaDeddy mencontohkan bobroknya kinerja Polri, sehingga banyak aksi kriminal yang dilakukan anggota polisi.
Baca Selengkapnya"Bisa menjadi sapu lidi yang lurus dan bersih disatukan dalam semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kapolri Jenderal Sigit.
Baca SelengkapnyaDeddy memberi saran agar Polri di bawah naungan Panglima TNI atau berada di bawah Kemendagri.
Baca SelengkapnyaTNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.
Baca SelengkapnyaKapolri berpesan kepada seluruh jajarannya agar tetap solid
Baca SelengkapnyaHal itu menyusul lantaran banyaknya keterlibatan aparat kepolisian alias Partai Cokelat (Parcok) di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.
Baca Selengkapnya"Satpol PP dan Satlinmas jumlahnya sangat banyak, tolong rekan-rekan menjaga integritas," kata Mendagri Tito
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya