Komnas HAM Sebut TGPF Dapat Titik Terang Terkait Otak di Balik Penyerangan Novel
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan titik terang kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hal tersebut merupakan hasil investigasi dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Yang kami dapatkan informasinya dari temen-temen TGPF mereka mendapatkan sesuatu yang penting, yang membuat celah kasus ini bisa naik ke atas. Apa itu dan sebagainya ya saya enggak etis kalau saya nyebut, biar temen-temen TGPF yang sampaikan ke publik," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).
Pihaknya juga sudah memiliki informasi signifikan empat pelaku yang diduga menyiram air keras terhadap Novel. Choirul yakin perkembangan kasus bisa berlanjut.
-
Apa yang terjadi dengan lantai 4 dan 13? Misteri Hilangnya Lantai 4 dan 13 Pada Gedung-Gedung Tinggi Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya mengapa banyak gedung pencakar langit yang meniadakan lantai 4 dan 13?
-
Siapa yang terlihat mempesona dan glowing? Diandra kini terlihat sangat mempesona dan glowing.
-
Apa yang terjadi pada manusia? Hampir 1 Juta tahun yang lalu, populasi dunia hanya berjumlah 1.300 orang dalam kurun waktu lebih dari 100.000 tahun.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
"Yang 4 orang tersebut jejaknya sudah semakin terang dan itu bisa naik ke atas," ucapnya.
Komnas HAM mempunyai data siapa aktor intelektual di balik kasus ini. Pihaknya berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkomitmen untuk mengungkap kasus penyerangan Novel.
"Tinggal apakah Kapolri memfollow up itu dengan sangat kuat dan mendalam. Kalau bagi Komnas HAM yang paling penting adalah segera ditemukan siapa aktor di balik penyiraman Novel. Karena temuan Komnas HAM sendiri itu sesuatu yang memungkinkan sampai level intelektualnya," tuturnya.
Menurut Choirul, mengungkap teka-teki kasus penyerangan Novel Baswedan ini mudah. Dia yakin misteri kasus ini bisa terungkap sampai aktor intelektual.
"Karena gampang kok, keberadaan orang asing itu aneh dalam skema sekian hari di TKP. Dan orang-orang ini dengan keberadaan yang tidak semestinya di situ, itu memberikan jejak yang penting. Yang kedua naik lagi CCTV, ketiga naik lagi penggunaan-penggunaan alat yang mereka gunakan. Itu memungkinkan sampai naik ke atas," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca Selengkapnya