Korupsi vaksin meningitis, 2 dokter terancam 10 tahun penjara
Merdeka.com - Dua dokter di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru, Mariane Donse dan Suwigno, yang menjadi terdakwa pengelembungan harga vaksin meningitis, mulai disidangkan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Rabu (16/10).
Keduanya dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, Ibrahim Sitompul dan Dicky, di kursi pesakitan. Peradilan keduanya dipimpin Isnurul S Arif, dibantu dua hakim yaitu Krosbin Lumban Gaol dan Suryadi.
Di depan Majelis Hakim, Ibrahim menjelaskan, dua terdakwa diduga melakukan korupsi antara Januari 2011 sampai Desember 2011 serta Januari 2012 sampai Juli 2012.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Masa itu, KKP Pekanbaru memberikan vaksin meningitis bagi setiap calon jemaah umroh. Dari dua tahun itu, ada 6 ribu lebih jemaah yang akan berangkat ke Mekkah.
"Keduanya, atas perintah Kepala KKP, Iskandar (disidang dalam berkas terpisah) menaikkan harga vaksin dari harga normal. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu," kata Ibrahim.
Dengan perintah itu, Mariane sebagai Kasi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah dan Suwigno sebagai pejabat fungsional, memaksa jemaah umroh untuk membayar vaksin dengan harga tersebut.
"Alasan terdakwa meminta bayaran lebih, sebagai upaya anggaran subsidi silang, jika vaksin meningitis itu kosong atau tidak lagi diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan," jelas Ibrahim.
Kenyataannya, tegas Ibrahim, pemungutan biaya lebih merupakan upaya tersangka untuk mendapatkan keuntungan dari dana vaksin yang dibayarkan ribuan jemaah. Berdasarkan hasil audit, negara dirugikan Rp 759.300.000.
Atas perbuatan itu, keduanya dijerat JPU dengan pasal 12 huruf e Undang Undang (UU) nomor 31/1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke 1. Dengan ancaman 10 tahun penjara. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alwi dinyatakan terbukti bersalah dalam perkara korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPutusannya telah Inkracht atau berkekuatan hukum tetap pada 5 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku nekat melakukan praktek aborsi ilegal padahal tidak memiliki kapasitas medis.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut telah menahan mantan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Robby Messa Nura.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan jasa konsultasi aborsi dan penjualan obat penggugur kandungan di Facebook.
Baca SelengkapnyaMenkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)
Baca Selengkapnya