Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kota Bandung lambat miliki transportasi massal modern

Kota Bandung lambat miliki transportasi massal modern Bus Bandros. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat dengan perkembangan penduduknya yang sangat pesat, Kota Bandung dinilai sangat lambat dalam hal infrastruktur, khususnya sarana transportasi massal modern seperti LRT atau sistem rel.

Pandangan itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) RI Bambang Brodjonegoro seusai memberikan pemaparan dalam The Third International Conference on Sustainable Infrastructure and Built Environment di Kampus ITB, Rabu (27/9)‎.

"Makanya Bandung mau bikin LRT, ya saya dukung penuh. Karena Bandung itu sudah sangat terlambat. Bandung itu sampai hari ini tidak punya sistem transportasi massal baku," katanya.

Sejauh ini Bandung dibawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih mengandalkan sarana transportasi bus. Untuk mengintegrasikan bus, angkutan kota masih menjadi andalan Pemkot Bandung sebagai fasilitas angkutan massal tersebut.

Menurut dia, angko‎t saat ini bukanlah solusi dari permasalahan kemacetan kota sebesar Kota Bandung. Dengan tipikal kota yang secara ekonomi bergerak cepat, transportasi yang harus diterapkan di Kota Bandung harus berbasis rel.

"Kalau bus tempatnya susah, makanya harus langsung kereta. Dan keretanya kalau di bawah tanah mahal, elevated atau di atas saja seperti LRT. Makanya LRT the best for Bandung," sebutnya.

Bandung yang juga dikepung kaum komuter menurutnya harus bisa memanfaatkan jalur kereta api yang saat ini tidak aktif. Beberapa rel yang saat ini tidak aktif seperti menuju Ciwidey, Garut dan Cianjur bisa dikoneksikan langsung. Hal tersebut tergantung arah urbanisasi Bandung Raya. Terlebih, katanya, Bandung Raya akan terhubung dengan Jakarta melalui kereta cepat.

Dia memprediksi, sebanyak 76 juta orang, akan tinggal di kawasan Jakarta dan Bandung pada 2045. Mau tidak mau, kata Bambang, harus ada kemudahan konektivitas dan hal ini hanya bisa diselesaikan bukan hanya melalui pembangunan jalan atau tol, tapi dengan transportasi publik yang memadai.

"Ke depan, public transportation menjadi ciri khas kota besar di Indonesia. Sangat salah kalau ada wali kota besar masih berpikir untuk membangun jalan layang, terlalu banyak. Jalan layang memang perlu, tapi nomor dua. Yang kesatu itu bangun dulu urban railway system," terangnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi

Saat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.

Baca Selengkapnya
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan

Budi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi Tegur Bobby Nasution di Depan Wali Kota se-Indonesia
Momen Jokowi Tegur Bobby Nasution di Depan Wali Kota se-Indonesia

Jokowi meminta kepala daerah menyiapkan rencana transportasi massal di kotanya.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet

Jokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menhub Mau Pamer Transportasi Cerdas IKN ke Pejabat Negara Asia Pasifik Pekan Depan
Menhub Mau Pamer Transportasi Cerdas IKN ke Pejabat Negara Asia Pasifik Pekan Depan

Beberapa konsep transportasi cerdas berbasis teknologi canggih di antaranya pembangunan kereta otonom di kawasan inti IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bikin Gregetan, Jokowi Sampai Tunjuk-Tunjuk Keluhkan Banyak Kota Sudah Macet!
VIDEO: Bikin Gregetan, Jokowi Sampai Tunjuk-Tunjuk Keluhkan Banyak Kota Sudah Macet!

Presiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi Sudah Berkantor di IKN
Diam-Diam, Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi Sudah Berkantor di IKN

Salah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.

Baca Selengkapnya
Segini Ongkos Angkutan Umum dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Termasuk Damri
Segini Ongkos Angkutan Umum dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, Termasuk Damri

Tarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya