Kota Bandung lambat miliki transportasi massal modern
Merdeka.com - Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat dengan perkembangan penduduknya yang sangat pesat, Kota Bandung dinilai sangat lambat dalam hal infrastruktur, khususnya sarana transportasi massal modern seperti LRT atau sistem rel.
Pandangan itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) RI Bambang Brodjonegoro seusai memberikan pemaparan dalam The Third International Conference on Sustainable Infrastructure and Built Environment di Kampus ITB, Rabu (27/9).
"Makanya Bandung mau bikin LRT, ya saya dukung penuh. Karena Bandung itu sudah sangat terlambat. Bandung itu sampai hari ini tidak punya sistem transportasi massal baku," katanya.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang di paparkan oleh Menteri Bahlil? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Siapa yang menjadi narasumber dalam acara? Kegiatan Coffee Morning yang diinisiasi Diskominfo Kaltim ini, mempertemukan para tokoh media pers dengan orang nomor satu Bumi Etam yang kini dijabat oleh Akmal Malik.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa BPH Migas audiensi dengan Gubernur Bengkulu? 'Hari ini kami melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Kami, BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali. Alhamdulillah, ada beberapa poin yang akan kami lakukan bersama,' tuturnya, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (15/8/2024).
Sejauh ini Bandung dibawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih mengandalkan sarana transportasi bus. Untuk mengintegrasikan bus, angkutan kota masih menjadi andalan Pemkot Bandung sebagai fasilitas angkutan massal tersebut.
Menurut dia, angkot saat ini bukanlah solusi dari permasalahan kemacetan kota sebesar Kota Bandung. Dengan tipikal kota yang secara ekonomi bergerak cepat, transportasi yang harus diterapkan di Kota Bandung harus berbasis rel.
"Kalau bus tempatnya susah, makanya harus langsung kereta. Dan keretanya kalau di bawah tanah mahal, elevated atau di atas saja seperti LRT. Makanya LRT the best for Bandung," sebutnya.
Bandung yang juga dikepung kaum komuter menurutnya harus bisa memanfaatkan jalur kereta api yang saat ini tidak aktif. Beberapa rel yang saat ini tidak aktif seperti menuju Ciwidey, Garut dan Cianjur bisa dikoneksikan langsung. Hal tersebut tergantung arah urbanisasi Bandung Raya. Terlebih, katanya, Bandung Raya akan terhubung dengan Jakarta melalui kereta cepat.
Dia memprediksi, sebanyak 76 juta orang, akan tinggal di kawasan Jakarta dan Bandung pada 2045. Mau tidak mau, kata Bambang, harus ada kemudahan konektivitas dan hal ini hanya bisa diselesaikan bukan hanya melalui pembangunan jalan atau tol, tapi dengan transportasi publik yang memadai.
"Ke depan, public transportation menjadi ciri khas kota besar di Indonesia. Sangat salah kalau ada wali kota besar masih berpikir untuk membangun jalan layang, terlalu banyak. Jalan layang memang perlu, tapi nomor dua. Yang kesatu itu bangun dulu urban railway system," terangnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah menyiapkan rencana transportasi massal di kotanya.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaWarga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa konsep transportasi cerdas berbasis teknologi canggih di antaranya pembangunan kereta otonom di kawasan inti IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya
Baca SelengkapnyaSalah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.
Baca SelengkapnyaTarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca Selengkapnya