KPPS mencoblos dua kali, pemungutan suara di TPS Buleleng diulang
Merdeka.com - KPU Buleleng terpaksa menggelar pemungutan suara ulang salah satu TPS di Desa Kalibukbuk. Penyebabnya, ditemukan dua pemilih yang mencoblos sampai dua kali di TPS 3 Kalibubuk. Keputusan pemungutan suara yang diulang itu diambil setelah Panwaslih Kabupaten Buleleng melakukan rapat bersama dengan KPU Buleleng, di lokasi TPS 3 Desa Kalibukbuk.
Insiden ini terjadi, saat saksi paslon nomor urut satu Komang Budiartana alias Jegger, curiga saat salah satu anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memasukkan dua surat suara ke kotak suara. Jegger pun langsung protes dan proses pemungutan suara di TPS tersebut dihentikan.
Kondisi dugaan kecurangan itupun, mendapatkan perhatian serius dari penyelenggara Pilkada Buleleng 2017 yang langsung melakukan rapat, dengan terjun langsung ke TPS 3 Desa Kalibukbuk, untuk memantau dan mengecek kebenarannya.
-
Kenapa ada pemungutan suara ulang di Jateng? Pemilu ulang harus dilakukan di beberapa daerah karena terjadinya pelanggaran saat pemungutan suara. Kondisi seperti ini juga terjadi di wilayah Jawa Tengah.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Bagaimana pemungutan suara ulang dilakukan di Tegal? Pemungutan suara di TPS ini harus dilakukan karena ada satu pemilih dari Kota Depok, Jawa Barat, yang diperbolehkan dalam memberikan hak suaranya. Saat memilih, dia hanya menyertakan KTP dan tidak membawa surat DPTb yang melanggar aturan pemilu.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
Bahkan saksi meminta agar kotak suara dibuka, setelah dibuka oleh Panwascam dan saksi-saksi ternyata dari jumlah pemilih yang hadir dan sudah memberikan hak pilihnya 32 orang, namun surat suara yang ada di dalam kotak sebanyak 34 lembar. Sehingga, ada kelebihan surat suara sebanyak 2 lembar.
Kondisi itupun membuat, dua anggota KPPS yakni, Nyoman Mardisa sebagai KPPS 2 dan Gede Rudi Saputra sebagai KPPS 3 yang diduga mencoblos dua kali di TPS tersebut diganti oleh dua anggota PPS Desa Kalibubuk di antaranya Putu Agus Aryawan dan Made Wisma Parwata. Dua anggota KPPS yang telah diganti itu, akhirnya menjalani klarifikasi yang dilakukan Tim Gakkumdu.
Ketua Panwaslih Buleleng, Ketut Ariyani mengatakan, dugaan itu terbukti, saat dilakukan pembongkaran kotak suara, yang ternyata ada perbedaan jumlah surat suara dengan pemilih yang datang. "Saat dicek membuka kotak suara di TPS 3, ditemukan 34 surat suara padahal pemilih yang baru datang hanya 32, jadi ada selisih dua surat suara," ungkap Ariyani.
Dikatakan Ariyani, Panwaslih Buleleng sudah mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan pemungutan suara ulang, juga termasuk mengganti dua KPPS yang bertanggungjawab terhadap hal tersebut. "Kami mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Buleleng, untuk dilakukan pemungutan suara ulang dan mengganti KPPS 2 dan KPPS 3," kata Ariyani.
Sementara disinggung soal dugaan pelanggaran ini mengarah ke tindak pidana pemilu, menurut Ariyani, ini masih dikaji lebih lanjut. "Kami masih kaji dulu, seperti apa nanti. Kalau memang mengarah ke Pidana, nanti dibuktikan," jelas Ariyani.
Sementara Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, tidak menampik kejadian itu. Suardana mengaku, telah menerima rekomendasi yang dikeluarkan Panwaslih Buleleng. Sehingga, langsung mengganti dua KPPS pada TPS 3 Desa Kalibukbuk yang diambil alih oleh dua anggota PPS Kalibukbuk.
"Kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Panwaslih Buleleng untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang di TPS 3 Desa Kalibukbuk, dan juga rekomendasi untuk menggantikan KPPS 2 dan KPPS 3," singkat Suardana yang mantan wartawan ini.
Untuk pemungutan suara ulang, kata dia, tetap dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan yakni, dari pukul 09.48 wita hingga pukul 15.48 wita, kepada pemilih sebelumnya sebanyak 32 pemilih. "Diulang untuk pemilih sebelumnya saja, dan sudah dilakukan pemberitahuan ke rumah masing-masing. Sehingga, proses tetap berjalan normal," pungkas Suardana. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat TPS di Kabupaten Buleleng dan satu TPS di Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaPerintah menggelar pencoblosan ulang itu diputuskan MK dalam sidang lanjutan gugatan hasil Pileg 2024 diajukan Caleg Gerindra Hendry Juanda.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi beredar memperlihatkan aktivitas petugas KPPS menaruh kembali gulungan C1 plano ke dalam kotak suara pemilu.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Sidrap, Akhwan Ali mengatakan saat ini sedang berproses PSU di TPS 04 Kelurahan Arawa, Kecamatan Watang Pulu.
Baca SelengkapnyaAndika meminta Bawaslu dan Gakkumdu Sumsel segera mengambil langkah cepat.
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaAnggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga menjual surat suara sisa kepada calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaSaat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS
Baca SelengkapnyaGugatan sengketa Pileg itu diajukan Partai Amanat Nasional.
Baca SelengkapnyaLaporan itu berasal dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil III dari Partai Demokrat, yaitu Surasa dan Ananda Ubaid Sihabuddin Arg
Baca SelengkapnyaSimulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca Selengkapnya