Kronologi Kapal Priscillia 88 Mati Mesin dan Terombang-ambing di Teluk Gorontalo
Merdeka.com - Kapal cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin di Teluk Tomini, Provinsi Gorontalo. Kapal berpenumpang 85 orang ini terombang-ambing akibat gelombang tinggi.
Peristiwa ini pertama kali diketahui ketika Basarnas Gorontala pada Senin (13/2) pukul 19.15 WITA, menerima info dari nakhoda kapal cepat Express Priscillia 88.
"Bahwa telah terjadi kecelakaan, kapal cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang, mohon bantuan SAR," kata Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto. Dikutip dari Antara.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Kronologi kejadian bermula pada pukul 14.00 WITA, Priscilia 88 berlayar dari Pelabuhan Gorontalo menuju Pagimana Sulawesi Tengah.
"Pada Pukul 19.05 WITA kami menerima laporan kejadian tersebut di Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo," lanjutnya.
Dalam komunikasi dengan nahkoda, diketahui sejumlah penumpang kapal mengalami mabuk laut.
"Mengingat kondisi kapal masih terombang-ambing dengan hantaman ombak mencapai 1,5 meter," beber Heriyanto.
Ia memastikan kontak terakhir dengan nakhoda kapal, menyatakan kondisi kru kapal dan penumpang masih aman.
"Kami berupaya melakukan penyelamatan dengan cepat. Beruntung langit cerah, meski angin kencang dan ombak tinggi mewarnai perairan Teluk Tomini," katanya.
Pihaknya menerjunkan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Gorontalo. Tim penyelamat menuju posisi terakhir kapal (Last Know Position/LKP).
Basarnas menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan berupa jaket penyelamat dan peralatan medis, untuk menolong penumpang yang memerlukan penanganan medis.
Tim SAR kemudian menarik kembali Priscillia 88 menggunakan KM Sabuk Nusantara 59 menuju pelabuhan di Kota Gorontalo.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo Hendry Patiruhu mengatakan, proses evakuasi sulit dilakukan karena kondisi cuaca berombak.
"Saat ini kapal ditarik oleh Kapal Sabuk Nusantara 59. Jadi penumpang tetap di atas kapal cepat," ucap dia.
Proses evakuasi dan penarikan kapal tersebut didampingi oleh tim SAR gabungan. "Kami sudah membangun posko sejak tadi malam dan kami mempersiapkan bagaimana nanti evakuasi korban," ujar dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan antara KA Brantas dengan truk tronton mendapat sorotan dari publik. Peristiwa ini terjadi di Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum tiba di tempat kejadian perkara truk tronton itu mengalami mati mesin di perlintasan kereta api
Baca SelengkapnyaKehidupan terkini mantan masinis di tragedi kecelakaan kereta api Bintaro.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca Selengkapnya