Kronologi kasus Susno Duadji
Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mendatangi kediaman mantan Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji untuk melaksanakan eksekusi. Namun, usaha itu mendapat penolakan dari Susno. Selain itu, personel dari Polda Jabar juga menjaga kediaman Susno.
Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) juga langsung turun tangan membela kadernya yang baru masuk beberapa waktu yang lalu. Sempat terjadi adu mulut antara jaksa dan pengawal Susno, akhirnya Susno dibawa ke Mapolda Jabar untuk diamankan.
Cerita Susno memang banyak menimbulkan kontroversi, berikut adalah kronologi kasus Susno Duadji yang dikumpulkan merdeka.com:
-
Kenapa Suswono mendapat sorotan di media sosial? Dirinya sempat menyampaikan pernyataan tentang janda kaya sebaiknya menikahi pemuda yang belum bekerja hingga mendapat sorotan.
-
Mengapa Susno Duadji hadir di sidang? Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon.
-
Mengapa pertemuan Susi dan Prabowo jadi sorotan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Kenapa Sudjono dijuluki "Menteri Dukun"? Anggapan masyarakat itu tak lepas dari berbagai peristiwa mistis antara dia dengan Presiden Soeharto.
-
Kenapa Dapoer Sukowati populer? 'Selain harganya yang murah, menurut penuturan beberapa pelanggan, paduan gurih dan aroma kuahnya yang kuat membuat soto bening kami sangat digemari,' katanya lagi.
2 Juli 2009
Susno Duadji banyak dibicarakan orang sejak dia berani melontarkan kata-kata kontroversial. Kata-kata kontroversial itu menyinggung persaingan antara KPK dan Polri dan Susno pun menganalogikan persaingan itu seperti Cicak Vs Buaya. Akibatnya, masyarakat mendukung KPK namun mengolok-olok polri.
10 Juli-3 November 2009
Kontroversi Susno berlanjut. Susno yang saat itu menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri mengaku menemui tersangka kasus korupsi Anggoro Widjojo di Singapura.
4 November 2009
Adnan Buyung Nasution ditunjuk menjadi Ketua Tim 8 untuk menyelesaikan kasus 'Cicak vs Buaya'. Adnan memaksa Kapolri untuk memecat Susno Duadji.
5 November 2009
Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatan sebagai Kabareskrim Mabes Polri.
24 November 2009
Polri mengambil sikap terkait ulah Susno dan mencopotnya sebagai Kabareskrim Mabes Polri, dan digantikan Irjen Ito Sumardi.
7 Januari 2010
Susno Duadji dihadirkan sebagai saksi kasus pembunuhan yang melibatkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar sebagai terdakwa dalam pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
15 Maret 2010
Usai dipecat dan tidak lagi 'berseragam', Susno Duadji melontarkan tudingan ke tubuh polri. Dia menyebut adanya makelar kasus yang melibatkan beberapa petinggi Polri dan melibatkan pegawai Ditjen Pajak Gayus Tambunan. Para petinggi Polri dibuat kesal dengan ulah Susno.
Akibatnya, Gayus diperiksa dan akhirnya terbukti ada penggelapan pajak yang merugikan negara miliaran rupiah.
23 Maret 2010
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang mengumumkan kepada media mengenai penetapan tersangka terhadap Susno Duadji. Dan dicekal agar tidak berpergian ke luar negeri.
12 April 2010
Susno mencoba berangkat menuju Singapura, namun langkahnya keburu ketahuan Polri yang mengejarnya hingga ke Bandara. Sempat terjadi ketegangan dalam penangkapan Susno di Terminal II Pintu D1 Bandara Soekarno-Hatta.
13 April 2010
Susno menyebut Sjahril Djohan sebagai makelar kasus. Dia juga menuduhnya telah merekayasa kasus PT Salmah Arwana Lestari (SAL) dari perdata menjadi pidana hingga menjerat dirinya.
20 April 2010
Untuk pertama kalinya Susno diperiksa dalam dugaan kasus korupsi dan pencucian uang yang dilakukan mantan pegawai pajak Gayus H Tambunan.
29 September 2010
Sidang perdana Susno digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Susno didakwa karena telah menerima suap untuk memuluskan kasus PT Salmah Arowana Lestari (SAL) dan pemotongan dana pengamanan Pilgub Jawa Barat.
24 Maret 2011
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis kepada Susno dengan hukuman penjara selama 3,5 tahun, dan denda sebesar Rp 200 juta. Susno juga dituntut membayar uang pengganti Rp 4 miliar atau 1 tahun hukuman penjara.
Sementara itu, untuk perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL), Susno dijatuhi hukuman sesuai dakwaan kelima yaitu Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam kasus korupsi dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2008, pengadilan menjatuhkan vonis kepada Susno yang terbukti karena melanggar Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Susno pun mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
11 November 2011
Banding Susno ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
22 November 2012
Mahkamah Agung (MA) juga menolak kasasi Susno.
17 April 2013
Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan Susno Duadji segera dieksekusi setelah jaksa menerima salinan putusan dari MA.
24 April 2013
Kejaksaan Tinggi DKI yang dibantu Kejati Jabar dan Kejari Bandung berusaha mengeksekusi Susno dari rumahnya di Dago Pakar, Bandung. Upaya eksekusi itu dihalang-halangi personel polisi dari Polda Jabar dan Yusril Ihza Mahendra. Polda Jabar pun berjanji akan membantu kejaksaan untuk mengeksekusi Susno setelah surat eksekusinya jelas. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, hal ini dibongkar karena kecintaannya pada institusi Polri
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKomjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan Bintang 3 Polri jalan-jalan ke Vietnam bersama sang istri.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji merespons kasus pembunuhan Vina Dewi yang terjadi di Cirebon
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim, Komjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSusno Duadji secara gamblang bicara dugaan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi bagikan foto lawas dirinya saat masih jadi taruna Akabri.
Baca SelengkapnyaMomen eks Kabareskrim Polri Susno Duadji beri sambutan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan KDM dengan mantan Kabareskrim Susno Duadji di sidang kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSampai tiga kali Susno bertanya ke Dede apakah bersaksi di bawah sumpah di pengadilan
Baca Selengkapnya