Kronologi Lima Siswa SMP Budaya Jakarta Tenggelam di Baduy
Merdeka.com - Lima pelajar dari SMP Budaya Jakarta tewas tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwiudamar, Kabupaten Lebak, Banten. Kelimanya berenang tidak meminta izin kepada guru pendamping.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, mengatakan rombongan dari SMP Budaya Duren Swwit, Jakarta Timur sebanyak 120 orang tiba di terminal Ciboleger sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan mengisi buku tamu sebelum masuk ke kawasan Baduy.
Saat istirahat di Kampung Gajebo pukul 12.00 WIB, sejumlah pelajar pergi menuju sungai untuk berenang. Padahal belum mengajukan izin pada guru yang mendampingi.
-
Kenapa para remaja menceburkan diri ke sungai? Karyoto menyampaikan, ketujuh orang sengaja menceburkan diri karena dihantui ketakutan saat ada petugas yang sedang berpatroli.'Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah sah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan, memang mereka menceburkan diri ke sungai, karena adanya ketakutan, adanya patroli yang lewat atau menegur,' ucap dia.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Siapa yang belajar renang? Cundamani sedang mengasah kemampuan renangnya di bak mandi rumah, bukan di kolam renang seperti kebanyakan orang.
"Ada tiga orang yang berenang, tapi mereka tidak bisa berenang kemudian tenggelam. Kemudian dua orang temannya membantu, tapi justru ikut menjadi korban meninggal karena tenggelam," katanya.
Mengetahui ada pelajar tenggelam, warga sekitar berusaha mencari hingga ke dasar sungai yang memiliki ke dalam sekitar tiga meter. "Akhirnya warga menemukan kelima korban dalam kondisi sudah meninggal dunia," katanya.
Saat ini, kelima jenazah tersebut sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Adjidarmo Lebak guna proses lebih lanjut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaBus Rombongan Pelajar Depok yang Kecelakaan di Ciater Subang dalam Kondisi Penuh Penumpang
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaBus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca Selengkapnya10 korban diantaranya merupakan guru dan pelajar yang sedang bepergian dalam rangka perpisahan sekolah.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaDari 11 korban meninggal dunia, 10 di antaranya adalah siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca Selengkapnya