Kronologi tujuh tahanan kabur dari Polsek Tambaksari
Merdeka.com - Tujuh tahanan Polsek Tambaksari Surabaya, Jawa Timur ternyata sudah lama merencanakan untuk kabur. Otak pelarian ini adalah Ryan Dwi Saputra (25), warga Perum Graha Asri, Sukodono, Sidoarjo. Selama dua hari, sejak hari Sabtu hingga Minggu malam (16/4), ketujuh tahanan ini berusaha merusak jeruji besi sel bagian atap dengan balok kayu. Kemudian pada Senin dini hari (17/4), sekitar pukul 02.00 WIB, ketujuhnya berhasil kabur dari tahanan.
Tiga dari tujuh tersangka kabur itu kemudian berhasil ditangkap kembali oleh Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya. Tiga tersangka itu adalah Ryan Dwi Saputra (25), warga Perum Graha Asri, Sukodono, Sidoarjo, Jefri Marga Putra (21), warga Krampung Tengah, Surabaya dan Fadillah (25), asal Desa Tangkul, Blitar.
Sementara empat lainnya yaitu Budi Sasmito, warga Setro, Surabaya; M Salman, asal Sampang; M Sohib, warga Kedung Klinter, Surabaya dan Syaiful Haq, warga Kedung Rukem, Surabaya, masih dalam pengejaran empat tim bentukan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Moh Iqbal.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Kasat Reskrim AKBP Shinto Silitonga mengatakan, dari keterangan tiga tersangka yang berhasil ditangkap, kegiatan melarikan diri ini memang sudah direncanakan sejak awal oleh ketujuh tersangka.
"Para tersangka ini memang niat awal dimiliki oleh R (Ryan) yang pada saat itu berkomunikasi, takut dengan penahanan lanjutan di kejaksaan, atau di Medaeng (Rutan Klas I Surabaya). Sehingga berusaha meyakinkan teman-temannya, kalau ada peluang kabur dari Polsek Tambaksari," papar Shinto, Selasa (18/4).
Ryan mempengaruhi Salman dan Sohib, yang saat ini masih berada dalam pelarian. "Mereka melihat peluang dengan jeruji besi di bagian atas sel yang kelihatan rapuh," ucapnya.
Kemudian, ketujuh tersangka mencari balok kayu yang bisa menjadi pengungkit sela-sela jeruji besi. Balok kayu, didapat para tersangka dari sel bagian atas. Setelah itu, dengan balok kayu tersebut, para tersangka mendorong jeruji besi dan terlepas.
"Jadi dia (para tersangka) bisa bergerak dari sel sebelahnya pada bagian atas, dia bisa melihat jeruji besi yang berada di atas kamar mandi," ucap Shinto.
Pencongkelan sudah beberapa kali dicoba. "Cuma karena daya tahannya cukup kuat, kemudian dengan mendongkel secara bersama-sama, sehingga merusak las-lasan (sambungan) yang ada pada jeruji besi," sambung Shinto.
Setelah besi lepas, ketujuh tersangka menarik salah satu jeruji besi tersebut secara bersama-sama. Sehingga, besi tertekuk dan menimbulkan rongga yang bisa digunakan untuk kabur secara bergantian.
"Mereka keluar secara bergantian, lalu melompat ke genting (atap tahanan), kemudian melompat ke kampung yang ada di belakang Polsek Tambaksari," jelas Shinto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaSalah satu tahanan yang kabur adalah gembong narkoba Murtala Ilyas.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca Selengkapnya