Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lahir 25 Tahun Sebelum Indonesia Merdeka, Nenek Mutiroh Semangat Naik Haji Tahun Ini

Lahir 25 Tahun Sebelum Indonesia Merdeka, Nenek Mutiroh Semangat Naik Haji Tahun Ini Nenek Mutiroh. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Di balik sebuah rumah yang sangat sederhana di Kampung Kabandungan, Desa Pakalongan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Mutiroh yang saat ini berusia 103 tahun, tinggal. Layaknya rumah-rumah pedesaan, ia tinggal di dalam bangunan berdinding kayu.

Mutiroh selama ini tinggal sendiri sejak suaminya meninggal di tahun 2017. Saat suaminya masih ada, ia tinggal dan tidur di rumah tersebut. Kini, rumah tersebut hanya ditinggal di siang hari, malamnya ia pindah ke rumah salah satu anaknya yang ada di kampung yang sama untuk tidur.

Mutiroh adalah salah satu calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini. Perempuan yang biasa dipanggil Mak Mut itu pun mengaku sangat semangat dan tidak sabar untuk bisa melaksanakan rukun Islam yang ke lima, meski usianya sudah sangat tidak muda lagi karena lahir 25 tahun sebelum Indonesia merdeka, 1920.

Mutiroh bercerita bahwa sebelum berangkat tahun ini, ketika usianya lebih muda dari sekarang sudah berkeinginan untuk menyempurnakan rukun Islam. Keinginan itu pun akhirnya bisa dimulai dengan memantapkan diri bersama suaminya 10 tahun lalu untuk berangkat ke Tanah Suci.

Hasil pemantapan diri itu, di 2017 ia bersama suaminya mendaftar, atau lebih tepatnya membeli kursi haji. Hal tersebut dilakukan setelah menjual sawah dan kolam ikan.

Setelah mendaftar itu, rupanya suaminya meninggal dunia, dan uang pendaftarannya dikembalikan karena keluarganya memilih jatah haji tersebut tidak diwariskan. Jadinya, keberangkatan Mutiroh untuk ibadah haji tahun ini tanpa pendamping keluarga sama sekali.

Meski begitu, Mutiroh sama sekali tidak takut meski harus berangkat ke tempat yang selama ini hanya dibayangkan.

"Saya mah semangat, tidak takut, karena ke Makkah (ibadah haji) adalah cita-cita saya sejak dulu," kata Mutiroh.

Mak Mut, seharusnya berangkat haji tahun 2021. Namun karena pandemi Covid-19, dia tidak bisa berangkat karena sejumlah aturan. Namun walau begitu ia termasuk orang yang beruntung karena daftar tunggunya tidak terlalu lama.

Mutiroh rencananya akan berangkat ke Tanah Suci 4 Juni 2023. Dia mengaku siap menyempurnakan rukun Islam dan menjalani pemeriksaan dan hasilnya, fisiknya dinyatakan kuat untuk beribadah haji.

"Sangat bahagia akhirnya bisa berangkat. Alhamdulillah Allah memberikan nikmat sehat dan bisa berangkat ke haji," ucapnya.

Mak Mut yang memilih tujuh anak, 20 cucu, dan 14 cicit ini mengaku sama sekali tidak khawatir selama ia melaksanakan ibadah haji. Ia meyakini ada petugas khusus dari Kementerian Agama yang membantunya selama beribadah di tanah suci.

Sementara itu, Suartika (44) anak keenam Mutiroh menyebut bahwa kedua orang tuanya sudah sangat ingin berangkat haji ketika usai mereka masih sangat muda. Namun takdir Allah yang kemudian menentukan ibunya baru bisa berangkat saat usianya 103.

"Tahun 2017 emak daftar sama bapa, pas itu usia emak 97 tahun. Di akhir 2017 bapa meninggal, tapi emak tetap semangat berangkat haji. Sebetulnya harusnya pergi pada 2021, namun terhalang pandemi Covid-19," beber Suartika.

Sejak dinyatakan sebagai salah satu jemaah yang berangkat haji tahun ini, Suartika menyebut bahwa ibunya memang sangat semangat. Hal itu dibuktikan dengan dihadirinya seluruh kegiatan bimbingan manasik haji.

Suartika mengungkapkan bahwa secara fisik ibunya masih sehar, berjalan pun masih normal. "Hanya penglihatan dan pendengaran yang terganggu karena faktor usia, tapi kami tetap mendukung, semoga di sana tetap sehat dan selamat sampai kembali lagi," ungkapnya.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Kardiyat mengatakan bahwa di tahun 2023 ada 1.514 calon haji yang akan berangkat. Dari jumlah tersebut, 20 persennya adalah warga yang berusia lanjut.

"Usia paling tua dari Kabupaten Tasikmalaya 103 tahun. Namun tentunya kami telah menyiapkan penanganan untuk para calhaj lansia agar dapat menjalani ibadah haji dengan lancar. Apalagi, tagline penyelenggaraan haji tahun ini bertema haji berkeadilan dan ramah lansia karena hampir 40 persen calhaj adalah lansia. Jadi sudah disiapkan pembimbing yang sudah terlatih dalam menangani lansia," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Kakek Berusia 100 Tahun Berangkat Haji, Setiap Hari ke Sawah dan Mengaku Capek kalau Tidak Bekerja
Kisah Kakek Berusia 100 Tahun Berangkat Haji, Setiap Hari ke Sawah dan Mengaku Capek kalau Tidak Bekerja

Ia sudah lama ingin daftar haji, tapi baru tercapai saat usianya 94 tahun.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Keramaian, Ini Kisah Satu Keluarga Tinggal di Tengah Hutan Kebumen Selama 30 Tahun
Jauh dari Keramaian, Ini Kisah Satu Keluarga Tinggal di Tengah Hutan Kebumen Selama 30 Tahun

Tak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji
Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji

Tak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan

Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur

Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji
Daftar Diam-diam, Nenek Tukang Pijat Bayi Berusia 100 Tahun di Probolinggo Ini Berhasil Wujudkan Impian Pergi Haji

Bertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji

Baca Selengkapnya
Pasangan Lansia Hidup dengan Damai di Tengah Hutan, Rumahnya Sederhana Berdinding Bilik Bambu
Pasangan Lansia Hidup dengan Damai di Tengah Hutan, Rumahnya Sederhana Berdinding Bilik Bambu

Ada banyak cara bagi seseorang untuk hidup tenang dan bahagia. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh pasangan lansia di Kampung Curug.

Baca Selengkapnya
Aipda Nyamano Bedah Rumah Wanita Sebatang Kara, Gubuknya Berdinding Karung Goni
Aipda Nyamano Bedah Rumah Wanita Sebatang Kara, Gubuknya Berdinding Karung Goni

Di usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.

Baca Selengkapnya
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal
Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal

Untuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun
Kisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun

Warga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.

Baca Selengkapnya
Dikenal Sultan Jombang, Potret Sederhana Dapur di Rumah Haji Bolot Bikin Salfok
Dikenal Sultan Jombang, Potret Sederhana Dapur di Rumah Haji Bolot Bikin Salfok

Andre Taulany berkesempatan untuk melihat ke bagian dalam rumah Haji Bolot. Salah satu yang mencuri perhatian yakni potret dapurnya yang begitu sederhana.

Baca Selengkapnya