Laporan Save Children: 700 juta anak kehilangan masa kanak-kanak
Merdeka.com - Save the children bersama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) sebagai mitranya di Indonesia, meluncurkan laporan tahunan bertajuk 'Stolen Childhoods Report'. Isinya menyoroti kondisi jutaan anak yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena beberapa faktor.
Objek penelitiannya mulai dari anak perempuan, pengungsi anak, anak jalanan, anak dari latar belakang etnis atau agama tertentu, anak disabilitas (berkebutuhan khusus) dari kalangan miskin, anak yang terkena dampak krisis, konflik atau kerapuhan. Anak-anak ini menghadapi diskriminasi yang dapat menghalangi hak mereka sebagai anak.
"Secara global, laporan Stolen Childhoods menemukan bahwa di seluruh dunia 700 juta anak telah mengalami atau terancam kehilangan masa kanak-kanaknya,"kata Selina Sumbung, Ketua Pengurus YSTC di Aula RA Kartini Lt. 11, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Kapan anak-anak dikorbankan? Tulang-tulang itu berasal dari abad ke-7 dan ke-12, sebagian besar darinya disimpan pada masa kejayaan Chichén Itzá selama 200 tahun, sekitar tahun 800 hingga 1000 M.
-
Kenapa kesehatan mental anak penting dijaga? Pentingnya menjaga kesehatan mental anak karena kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas anak-anak hilang? “Harus ada investigasi independen dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban. Kami sangat membutuhkan gencatan senjata untuk menemukan dan mendukung anak-anak yang hilang yang masih hidup, dan untuk mencegah lebih banyak lagi keluarga yang hancur.“ ungkapnya.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Bagaimana cara lindungi anak dari kekerasan? Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,“ jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
Selina menyebutkan beberapa persoalan yang dialami anak-anak di seluruh dunia. Setiap hari, lebih dari 16.000 anak meninggal sebelum mencapai usia lima tahun, seperempat dari anak balita (156 juta) mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan akibat malnutrisi, satu dari enam anak usia sekolah tak bersekolah karena berbagai hal, konflik memaksa satu dari 80 anak meninggalkan rumah, 168 juta anak di dunia terlibat sebagai pekerja anak 85 juta termasuk dalam pekerjaan berbahaya, setiap tujuh detik berlalu satu dari 15 anak perempuan menikah di usia dini, setiap dua detik sekali seorang anak perempuan melahirkan bayi, setiap hari lebih dari 200 anak di seluruh dunia kehilangan nyawa karena terbunuh.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menuturkan, laporan ini menjadi refrensi bagi kementeriannya dan stakeholder terkait untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa anak-anak di Indonesia.
"Mereka sebagai aset bangsa yang memiliki nilai tinggi yang harus mendapat perhatian." kata Yohana.
Yohana menegaskan pentingnya menjaga kondisi anak-anak bangsa. Sebab, mereka adalah tulang punggung negara 25 tahun ke depan. Pemerintah sudah membuat UU perlindungan anak. Mereka yang melakukan pelanggaran pidana dijatuhkan hukuman berat. Menurutnya, keluarga juga punya peran penting melindungi anak-anak.
"Dari semua kasus yang tanyain, kuncinya semua ada pada orangtua, broken family, akhirnya mereka menjadi korban. Korban yang pada akhirnya menjadi pelaku," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPada 2 Juli 2024 lalu, Presiden Jokowi menandatangani UU No.4/2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPada anak muda, terjadinya masalah jantung lebih banyak disebabkan oleh kelainan jantung bawaan.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca Selengkapnya