Latar Belakang Aulia Kesuma & Suami, Sama-Sama Pengusaha Bidang Kuliner

Merdeka.com - Kasus pembunuhan yang melibatkan Aulia Kesuma terhadap suaminya, Edi Candra Purnama dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana diduga dipicu karena utang piutang. Situasi makin kalut karena bisnis yang digelutinya sedang bermasalah.

Diketahui bahwa korban merupakan pengusaha. Salah satu bidang yang digelutinya bersama sang istri adalah restoran. Namun, bisnis kulinernya itu tidak berjalan baik dan cenderung terus merugi. Meski demikian, pendapatannya tetap terjaga karena selain pengusaha, Edi merupakan karyawan swasta dan aktif di bidang sosial.

"Bisnis restorannya gagal. Tapi masih menjadi karyawan swasta," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi didampingi Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (29/8).

Aulia pun dikenal sebagai pengusaha yang aktif di media sosial. Dalam transaksinya, ia selalu mengandalkan kartu kredit. Namun, usahanya pun tidak berjalan baik. Dari hasil usaha restoran dan bisnisnya yang gagal itu, Aulia mengalami kebangkrutan. Di sisi lain, ia harus membayar utang ke bank dengan total sekitar Rp10 miliar.

"Kartu kredit atas nama Aulia semuanya. Aulia diwajibkan membayar Rp200 juta tiap bulannya. Ia bingung hingga akhirnya meminta korban menjual rumah di Lebak Bulus untuk melunasi utang. Tapi keinginan itu ditolak," terang dia.

Hal itulah yang membuat Aulia merencanakan skenario pembunuhan dengan menyewa jasa eksekutor dengan harga Rp500 juta. Penyewaan jasa eksekutor pun dilakukan karena ia tahu bahwa suaminya pun aktif di organisasi bela diri. Sehingga, ia merasa tidak mungkin bisa melakukan pembunuhan sendirian.

Pembunuhan dilakukan di rumahnya di Lebak Bulus Jakarta. Kedua jasad korban pun dibawa ke Kampung Cidahu, Sukabumi. Untuk menghilangkan bukti, Aulia dan anaknya, Geovani Kelvin membakar korban bersama mobil yang dibawanya.