'Lawan radikalisme karena bertentangan dengan ajaran Islam'
Merdeka.com - Ketua Umum Golkar Setya Novanto meminta seluruh umat muslim di tanah air waspada dan melawan segala bentuk gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam. Pernyataan ini menyikapi aksi bom bunuh diri di sekitar Masjid Nabawi, Arab Saudi dan di depan Mapolresta Surakarta.
"Kita mengetahui munculnya gerakan radikalisme terorisme yang mengatasnamakan Islam terutama yang dilakukan ISIS. Saya secara pribadi dan sebagai Ketum Golkar, sya ingatkan agar kita waspada, menolak," kata Setnov usai Salat Idul Fitri bersama petinggi dan pengurus DPP Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (6/7).
Setya Novanto menegaskan, Islam tidak mengajarkan kekerasan. Karena itu umat Islam di Indonesia diminta menolak dan ikut melawan segala bentuk gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam. "Kita melawan gerakan itu karena bertentangan dengan ajaran Islam," tegasnya.
-
Bagaimana Masjid Raya Imanuddin selamat dari bom? Kemudian bom kedua dijatuhkan di atas kubah masjid dan mengenai bangunan utama, namun anehnya bangunan tidak hancur.Ledakan hanya merusak sebagian kecil masjid, sehingga kubah dan bangunan utama tetap utuh seperti sedia kala.
-
Kenapa Mbah Muljadi mendirikan masjid? Tanpa merobohkan pondasi bangunan tersebut, Mbah Muljadi membangun tempat sederhana yang kemudian digunakan sebagai rumah ibadah sekaligus tempat berkumpul warga di sekitar pasar.
-
Kenapa Masjid Agung Jatisobo dibangun? Pada waktu itu, masjid itu dibangun untuk memfasilitasi salah seorang ulama yang ditugaskan menyebarkan Islam di kawasan Bekonang, Sukoharjo.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
-
Kenapa orang muslim harus menjaga adab di masjid? Setiap langkah yang diambil menuju masjid harus diiringi dengan adab yang baik sebagai wujud penghormatan kepada Allah SWT.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya bisa membangun peradaban Islam lebih baik. Segala hal atau kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam selayaknya dilawan.
"Tugas kita sebagai umat Islam adalah membangun peradaban dan bukan menghancurkan. Segala tindakan perusakan atas nama agama harus kita tolak dan kita lawan. Mari bergandeng tangan dan bersinergi dalam ikhtiar bersama untuk menjalankan ajaran Islam," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya