LCT bermuatan alat berat terbalik di laut Kaltim, 2 orang hilang
Merdeka.com - Kapal landing craft tank (LCT) Sumber Bahagia Jaya bermuatan alat berat, tenggelam di Perairan Pulau Birah-birahan, K Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (2/11) dini hari akibat cuaca buruk. Sembilan orang selamat dari peristiwa itu, dua orang hilang masih dicari.
Keterangan diperoleh, LCT berangkat dari Pelabuhan Kelapih, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (30/10) pagi sekira pukul 05.00 WITA, tujuan ke Sungai Lais, Samarinda, Kalimantan Timur. Saat berangkat, LCT bermuatan lima alat berat HD TEREX, 3 unit Artik, ekskavator Dosan PS, ekskavator Komatsu PS 200, truk Hino, mobil dan alat berat Helen.
Tanggal 2 November 2016 sekira pukul 02.00 WITA dini hari, dalam perjalanan sekitar 47 mil lepas dari Tanjung Mangkaliat, tali pengikat alat berat putus akibat hujan disertai angin kencang dan ombak. Saat itu, ABK pun mengenakan life jacket. LCT pun goyang dan akhirnya terbalik.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Terombang ambing di lautan beberapa jam, akhirnya diselamatkan Kapal MV Feace ARK saat melintas di lokasi kejadian pada titik koordinat 00 derajat 28' 2'' LU-118 derajat 28' 2'' BT sekira pukul 09.00 WITA. Namun kabar itu baru diterima Basarnas.
"Ada 11 orang di atas LCT terlempar ke laut. Sembilan orang selamat dan dua orang dilaporkan hilang dan sekarang masih dicari," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Octavianto kepada merdeka.com, Kamis (3/11) sore.
"Peristiwa itu terjadi tanggal 2 November dini hari, dan baru ktia ketahui tanggal 3 November jam 5 pagi tadi. Jadi peristiwa sudah terjadi lebih 24 jam. Kapal berbendera Hongkong yang berangkat dari Korea yang melintas dan menyelamatkan ABK," ujarnya.
Sekira pukul 07.00 WITA, tim Pos SAR Kutai Timur, diterjunkan ke lokasi, bersama pos TNI AL dan elemen SAR lainnya di Kutai Timur. Pencarian dilakukan mulai di titik koordinat terakhir 00 derajat 27' 4'' LU-118 derajat 26' 8'' BT.
Dua korban hilang diketahui bernama Yandrisat Makatulung (31) dan Yudi. Sementara 9 korban selamat, diketahui saat ini sudah berada di Samarinda untuk dilakukan perawatan medis.
"Kita kurang tahu persis penyebab insiden itu, faktor alam atau human error. Yang jelas, tugas utama kita adalah melakukan pencarian kedua korban yang hilang. Tim pos Basarnas dari Kutai Timur di perairan sekira jam 11 siang tadi, dan masih melakukan pencarian 2 korban hilang dari LCT itu," demikian Octavianto. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaHelikopter jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaInsiden tabrakan helikopter militer angkatan laut di Malaysia telah menewaskan sepuluh orang.
Baca SelengkapnyaEdy menjelaskan penyebab kecelakaan berawal dari truk kontainer yang melaju dari arah Selatan ke Utara tepatnya di Tanjakan Kamal Muara.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaDiduga truk yang melintas dari arah silayur atas (selatan) ke utara melaju turunan mengalami masalah pengereman.
Baca Selengkapnya